Salik dan Puisi Lainnya
menguap di antara janjiku padamu dalam dingin perasaan ini mengukir di antara suara parau
menguap di antara janjiku padamu dalam dingin perasaan ini mengukir di antara suara parau
Sore itu, istriku masih menangis. ia masih tak mau makan. Ada sayur daun singkong di meja. Itu makanan favoritnya padahal, tapi ia masih diam saja. Ia mungkin terkejut waktu dokter menyimpulkan sakitnya. Sakit orang kaya.
dan kita mulai bertanya: hendak bawa yang mana, dari semua luka yang tersisa?
“Aku tidak menghendaki anak darimu, Dik.” “Kenapa, Mas? Sebab aku mantan pelacur?”
Lalaki curiga pamajikanana salingkuh, nepi ka nuturkeun nyumput-nyumput.
Di dalam, semua barang masih ada di tempatnya, kecuali satu hal—sosok yang seharusnya ada di sana.
Sebab senyummu adalah sekat Yang berbatasan dengan jatuh cinta.
Seorang lelaki misterius membantu Hana Mencari Kata Terakhir.
Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipisicing elit, sed do eiusmod tempor