Apa yang Kau Cari Ada di Dapur
Sekarang, di kamar gelasmu kosong, kau merasa ada yang salah padahal kita hanya tidak mengisinya.
Kebahagiaan itu tetap di dapur, berprilaku dengan bentuk, tempat dan nama-nama.
Kita anggap mereka pergi, sekaligus percaya, kehausan hilang, bila terus disuapi.
Bukan begitu, kau cuma harus menurunkan kaki, menuju mesin penyaji dan gelas segera terpenuhi.
“Barangkali sepi selalu tidak tahu cara melepaskan birahi.”
Akrobatik
Bagaimana akrobat tersenyum, melempar dan memutar bola-bola, serta mangkuk tidak jatuh di kepalanya?
Barangkali setelah memecahkan beratus-ratus air mata.
Pada ujung ruangan tempat ia menyimpan nista dan keterasingan.
Seperti itulah kau kini, berkali-kali melatih tangkapan, dan terus berusaha hidup seimbang.