Pesan Seorang Anak kepada Orangtuanya

PESAN SEORANG ANAK KEPADA ORANG TUANYA

Seorang anak tumbuh
dengan terus menginput informasi
tentang apa itu polisi, tentara, dokter,
guru-guru, para nabi,
musisi, artis-artis,
atlet yang sukses, pengusaha sukses, pejabat-pejabat
dan orang-orang sukses yang lainnya.
Dan Kita bertanya: nak, cita-cita Kamu apa?
Anak itu menjawab: aku ingin menjadi polisi, Bu.
Anak yang lainnya juga menjawab: aku ingin jadi tentara… aku ingin jadi dokter…
aku ingin jadi musisi, Pak, biar jadi anak band…
aku ingin jadi guru…
Dan aku bertanya: nak, mengapa kamu tidak (bercita-cita) ingin menjadi nabi?

Si anak bingung!
Orangtuanya pun kebingungan…
Beruntunglah, Dajjal datang memberikan penjelasan
Heyy…. Awas!
Nabi itu sudah berakhir
Wakhōtaman nabiyyin, dalilnya jelas
Jadi kalau ada yang berpikir sekarang harus ada nabi lagi,
itu sesat itu akidahnya.
Lagi pula, di zaman sekarang akhlak
nabi itu sudah enggak laku
Begitu kata si Dajjal

Padahal justru itu maksudku
Kamu ingin jadi polisi, ya jadilah polisi yang nabi
jadilah tentara yang nabi, dokter yang nabi
jadi politikus yang nabi,
pun jadilah guru-guru yang nabi!
Namun Dajjal tetap menolak
katanya, nabi bukanlah profesi!
kalau Kamu mau jadi polisi, ya sudah jadi polisi aja
kalau jadi pejabat, ya jadi pejabat saja
pun jadi pengusaha, ya jadilah pengusaha
tidak perlu ada unsur penghayatan kenabian
karena jadi nabi itu enggak Cuan!

Setelah itu, akhirnya orangtua tersadar
Bahwa anak-anaknya memang lebih baik
bercita-cita menjadi polisi, dokter, pejabat, artis,
ah, pokoknya yang Cuan saja!
Dan si anak bertanya: Pak, Bu, mengapa engkau tak (mau) mendidikku untuk menjadi nabi?
ya minimal untuk menjadi seperti Nabi
sekali lagi

Cikampek, 1 Juni 2023