Cermin

mudah mengutuk bahkan membencipada suatu hal yang dirasanya kurang tepat,tetapi begitu melihatnya di depan cermin,

https://id.pinterest.com/pin/462181980522484165/

mudah mengutuk bahkan membenci
pada suatu hal yang dirasanya kurang tepat,
tetapi begitu melihatnya di depan cermin,


“Kenapa masih merasa kurang?”

padahal sudah menjadi versi terbaik untuknya
melakukan semuanya dengan penuh dan sungguh,

agar cangkang nya tidak malu

tidak perlu pengakuan sebab hebat dari dulu
sadar dia bahkan paling tau
bukti “dia tidak juga berhenti”
sekarang perlu diterima

Peluk ia yang sakit dari dalam
“Tidak apa-apa”
Yang lain boleh benci

asal jangan diri sendiri
sebab siapa lagi nanti?

Lahir di Purwakarta, 21 April 2000. Suka menulis puisi dan kata-kata, bermula dari senang membaca novel atau mendengarkan podcast. Suka juga menonton film dan mendengarkan lagu pop. Saat ini sedang menempuh pendidikan di STKIP Purwakarta Jurusan Pendidikan Bahasa Indonesia.

Related Post

No comments

Leave a Comment