RIR Outdoor: Ruang untuk Mereka yang Mau Bertahan Hidup (dan Hidup Lebih Baik)

Apa yang akan kamu lakukan jika ingin naik gunung tapi tak punya peralatan yang memadai? Membelinya? Iya kalau ada uangnya, nah kalau ternyata kamu boke gimana? Tetap naik dengan peralatan seadanya? Wah, gak nyaranin deh, bahaya.

Solusi untuk permasalahan seperti itu adalah dengan menyewa alat perlengkapan untuk naik gunung. Sewanya di mana? Kalau itu pertanyaannya maka Minpang bakal langsung rekomendasiin nih tempat sewa peralatan naik gunung yang oke punya, namanya RIR Outdoor.

Untuk menggali informasi mendalam tentang RIR Outdoor ini, Minpang telah melakukan wawancara dengan foundernya yaitu Andryan Kurnia atau yang biasa disapa Mang Andryan.

Disimak baik-baik, ya! Hm seperti ada disimak jahat:(

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh!

Waalaikumsalam Warahmatullahi Wabarakatuh!

Benar ini dengan Mang Andryan foundernya RIR Outdoor?

Benar, saya sendiri. Ada apa, ya?

Mau izin wawancara boleh? Wawancara tentang RIR Outdoor?

Oh, boleh dong.

Terima Kasih!

Jadi boleh diceritain nih awal mula sejarahnya RIR Outdoor ini?

Kita mulainya di tahun 2014. Awalnya cuma kegiatan diskusi-diskusi aja di kontrakan. Kita pengen punya wadah/ruang diskusi untuk setiap orang bisa berbagi informasi apapun yang bisa bermanfaat.

Lama juga tuh dari 2014. Dari diskusi-diskusi itu outputnya jadi apa aja tuh?

Ya, kita bikin kelas-kelas sesuai dengan kemahiran yang dimiliki sama teman-teman kita. Misal ada teman-teman RIR yang lulusan Sastra Inggris ya kita buka kelas belajar bahasa Inggris gratis. Ada yang buka kelas bahasa Jepang juga. Terus juga ada kelas kreatif bikin sablon, sambil kita jual gorengan buat operasional.

Oh, banyak anggotanya dong? 

Nah, berubah jadi Tempat penyewaan alat-alat outdoor itu dari kapan?

Ya lumayan, karena kita terbuka gak pake keanggotaan. Sambil jalan kegiatan kita buka sablon, jualan buku sambil perpus, lalu ada penyewaan dan jual alat camping juga. Diakhir 2015 barulah RIR Outdoor ini berdiri.

Sekarang udah sepuluh tahun dong RIR Outdoor.

Untuk lokasinya ada di mana aja nih?

Kalau RIR Outdoor-nya 10 tahun, RIR nya 11. Untuk tempat kita sudah punya tiga tempat nih, yaitu di Cikampek, Karawang, dan Sadang. Untuk informasi lebih lengkap bisa dilihat di akun Instagram-nya RIR Outdoor.

Selain penyewaan alat camping kita juga jualan peralatannya, siapa tahu kan ada yang maunya beli aja gitu. Kita juga punya penyewaan glamping, tenda mewah ala-ala gitu.

Wah, beragam banget yah pangsa pasarnya. Eh, itu RIR singkatan dari apa yah?

RIR itu adalah Rumah Informasi Remaja.

Kalau alat outdoor gitu kisaran harga sewanya berapaan?

Macam-macam, sih. Mulai dari 10 ribu sampai 100 ribu.

Kalau kegaiatan sosial kayak buka kelas bahasa Inggris, bahasa Jepang itu masih ada gak, Kang?

Udah jarang, sih. Lebih ke insidental aja sekarang mah, kalau ada pengisi tamu.

Sekarang bareng-bareng belajarnya lebih ke wirausaha dan ngasih kesempatan buat setiap orang yang punya kemauan berpraktek langsung.

Oh, gitu. Nah, balik ke sewa alat outdoor nih. Misal saya lagi butuh tenda doang, nih. Berapa tuh harga sewa tenda?

Tenda 50 ribu permalam. Atau kalau mau lebih lengkap informasi hargaya boleh datang ke toko kami. Kami sangat welcome kok. Atau kontak admin di Instagram RIR Outdoor.

Nyewain peralatan gunung gini berarti Akang suka naik gunung juga dong?

Iya suka. Berawal dari suka naik gunung terus kepikiran problem pendaki yang gak kebeli peralatannya, bikinlah RIR Outdoor ini.

Dari kapan tuh suka naik gunung dan awal-awal naik gunung apa?

Kayaknya dari tahun 2003, deh. Awal-awal mah naik gunung yang deket-deket aja, Gunung Sunda misalnya.

Gunung paling berkesan sejauh ini gunung apa nih?

Wah banyak, sih. Rata-rata gunung yang di luar jawa, soalnya sepi. Kalau di Jawa paling Argopuro, karena jalurnya sepi dan panjang, bisa 5 harian buat naik turun.

Kalau gunung yang nimbulin perasaan kapok naik ada gak?

Alhamdulillah gak ada.

Wah, udah punya tim yang cocok dong.

Ya, Alhamdulillah.

Kalau ngebangun RIR Outdoor nih,  Berpartner sama siapa saja nih?

Ya, banyak pihak. Ada supplier, ada komunitas pendaki/camping.

Perkiraan modal bikin satu gerai RIR Outdoor itu berapa?

Wah, berapa ya? Kalau itu tergantung maunya, sih. Mau yang langsung besar atau kecil-kecilan dulu. Kalau kita mah kan awalnya kecil-kecilan aja, jadi modalnya gak terlalu besar.

Oh, gitu.

Boleh cerita kang tentang jatuh bangun bikin RIR Outdoor ini? Mungkin pernah ditipu atau pernah ngalamin titik terendah gitu?

Ya, kalau hal seperti itu mah biasa dalam bisnis kalau kena tipu. Jadiin pembelajaran aja. Tapi tantangan terbesarnya justru nyari SDM yang kompeten dan mau belajar. itu tuh yang susah.

Oh, iya ya, nyari manusianya sebagai partner emang susah.

Kita beralih ke dunia pendakian lagi nih. Gimana tanggapannya soal pendaki yang buang sampah sembarangan di gunung?

Kecewa ada. Ya gimana, yah? Karena mayoritas di kita kan semua masih buang sampah sembarangan. Tapi yang selalu disorot cuma kaum pendaki aja. Padahal setiap hari jutaan orang di Indonesia buang sampah sembarangan, ya di jalan, di sungai, di mana-mana deh.

Jadi ini tuh masalah di masyarakat umum.

Oh, bener juga, ya. Kesadaran kolektif kita tentang sampah memang belum terbangun dengan baik.

Pertanyaan terakhir nih. Apa tanggapannya pas datang ke gunung tapi suasananya tidak sesuai ekspektasi. Misalnya pengen naik gunung supaya menikmati suasana yang sepi tapi ternyata rame banget kayak pasar?

Kalau saya sih jarang punya expektasi kaya gitu, soalnya gunung itu ya dinikmati beserta yang ada di dalamnya. Termasuk keramaiannya sekarang-sekarang mah.

Wah, gak kerasa nih obrolan pergunungan kita udah sejauh ini.

Terima kasih atas kesempatan wawancaranya,! Semoga Mang Andryan sukses selalu baik di kehidupan pribadi ataupun pekerjaannya!

Sama-sama! Senang saya juga bisa ngobrol-ngobrol gini.

Aamiin! Aamiin!

Author

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

You might also like