
Akhirnya, setelah sekian lama mengumpulkan niat dan keberanian aku memutuskan untuk menulis review musik. Aku ingin menuangkan apa yang kusukai lewat tulisan ini. Berharap ada yang membacanya dan syukur-syukur ternyata ada yang satu selera dengan musik yang kusukai, dengan begitu kan bisa nambah teman.
Di sela-sela pusingnya ngerjain skripsi yang tak kunjung selesai karena revisi sana-sini, aku pengen ngasih tahu nih salah satu mini album Basboi yang berjudul Parah Max kepada kalian. Mini album yang sudah kutunggu-tunggu rilisnya. Sebab datang dari musisi favoritku. Ya, Basboi, pria bernama asli Baskara Rizqullah yang lahir pada tanggal 13 Agustus 1997 baru saja merilis album terbarunya sejak debut album pertamanya Adulting For Dummies 2021 lalu.
Muqaddimah
Butir obat pertama berjudul Muqaddimah. Setelah menelan butir pertama ini, aku merasakan betapa ramahnya Basboi terhadap pendengar setianya. Basboi seakan menyambutku dengan baik dan diajaknya masuk ke dalam rumahnya, lalu kami pun berbincang. kabar demi kabar ia sampaikan padaku. Basboi dalam track ini berupaya menyampaikan rasa ketidakpedulian dengan omongan miring kepadanya, bisa dibilang ia bisa menjaga cahaya pelitanya dari tiupan para tamu tak penting. Ia mandiri. Lantunan Muqaddimah Basboi memang tidak lama, hanya 1 menit 26 detik. Namun waktu yang singkat itu cukup bagiku untuk mengetahui sosok Basboi. Basboi dengan lugas namun sopan membicarakan kehidupannya kepadaku.
Sendirian
Betul, sendiri itu terkadang bikin kita suntuk. Ya, sebenarnya karena tidak diisi dengan hal-hal yang menarik saja sih. Sendiri juga membuat diri kita bertanya-tanya apakah kita dapat menjadi sesuatu? Banyak hal yang terjadi jika kesendirian itu tidak dikelola dengan baik. Tapi tidak dengan Basboi, kesendirian semacam kredo baginya. Aku melihat kesendirian membuatnya mandiri. Kemandirian membuatnya sukses, lalu dengan suara yang lantang ia berorasi dengan toa,
”Lihat, aku adalah aku!”
Basboi juga semacam ngasih tahu kepada orang-orang yang ingin menjatuhkannya bahwa dia adalah sosok pria yang pantang menyerah dan ia begitu yakin akan dirinya sendiri. Untuk kalian yang udah berusaha menjatuhkan Basboi, mending minta maaf aja deh~
Setelah bertamu di track pertama yang berjudul Muqaddimah, track sendirian ini seakan mengajakku menikmati suasana taman kota yang sejuk. Aku duduk di salah satu kursi taman, memandang ke sekeliling taman dengan rasa gembira. Di kejauhan aku sana, aku melihat seorang cowok menggunakan earphone sambil tersenyum-senyum sendiri. Sepertinya ia sedang mendengarkan musik gitu, jangan-jangan dia lagi dengerin track sendirian juga? Tapi jujur kawan-kawan, lagu ini cocok untuk kalian yang masih tidak percaya dan yang masih dengerin pendapat orang lain.
We Out
Waduh, mendadak sekali Basboi jauh-jauh nih ke Malaysia nih kawan-kawan, masa aku ditinggalnya sendirian di sini sih? Tapi dipikir-pikir lagi sih ya aku bukan siapa-siapanya. Tapi kan tetap za. Menangys.
Di butir ketiga ini, Basboi ngajak kita berkeliling KL City dengan dua orang rapper muda melayu yang lagi naik daun: Lucidrari dan Dannqrack. Di sepanjang jalan, kalian akan mendengar ocehan mereka.
Dengan aksen melayu Basboi yang khas berpadu dengan lirik swag dari Lucidrari dan Dannqrack, track ini mampu menepis omongan orang-orang yang tertuju pada mereka. Aku merasakan betapa mewahnya track ini, aku merasa diajak berkeliling KL City dengan Mer-C. Tenang, tidak ngebut-ngebutan kok, masih mengikuti aturan lalu lintas. Bagiku, track ini adalah bentuk flexing yang elegan. Swag mentok parah!
Shopping Pre
Setelah lelah berkeliling KL City, Basboi mengajak kita ke gigs underground. Basboi tampak beringas mengendalikan crowd penonton. Basboi membuka moshpit dengan kritikan terhadap orang-orang yang suka berbelanja. Di tengah-tengah keosnya moshpit, kita bisa merasakan hantaman realitas zaman kini yang suka membeli barang: apapun itu, apalagi yang lagi trend. Kebiasaan berbelanja sampai-sampai berutang keknya perlu kena moshkiller deh! Aku bisa bilang ini bakal jadi track dakwah karena track Shopping Pre ini mampu menjadi pengingat bahwasanya kita gabole tamak! MashaAllah.
Parah Max
Waktunya kita menelan sebutir Parah Max! Wah, crowd Shooping Pre ngeri banget! Bikin geram minta ampun. Tapi sebutir Parah Max sepertinya dapat menenangkanku. Tapi prasangka ku salah besar, track ini penuh dengan kemuakan! Sama dengan Basboi, aku muak dengan orang-orang yang mulai mendekat kembali setelah kita mendapatkan suatu pencapaian! Kalian semua jauh-jauh deh dariku! Anti kali aku dengan orang-orang bermuka dua. Sumpah, Parah Max! Parah mentok, Coy! Aku bisa merasakan rasa muak yang Basboi rasakan terhadap lingkungannya. Parah Max! Aaarrrgggghhhhh!!
Rest Baby Rest
Ah, akhirnya waktu istirahat tiba. Setelah begitu banyak hal yang bikin pusing, kita akhirnya menelan butiran terakhir dari mini album ini. Track Rest Baby Rest menjadi penutup yang baik. Track yang sarat akan pesan bahwasanya kita harus pandai mengontrol diri. Apapun itu, jangan sampai kita terbawa suasana. Santai aja gitu, enjoy aja!
Oke, deh. Sudah dulu ya, aku udah mulai ngantuk nih. Efek Parah Max sungguh luar biasa, bikin bobok nyenyak dan membuat kita menjadi lebih tegar untuk menjalani hidup. Alhamdulillah. Bagiku, mini album Parah Max ini cocok menjadi menjadi obat bagi orang yang tidak percaya diri dan tidak punya semangat hidup. Mini album ini harus dikonsumsi 3 X 1 setiap hari!
Mahasiswa akhir Sastra Indonesia di satu universitas swasta di Kota Padang.
Bareng-bareng kita berkarya dan saling berbagi info nongkrong di grup whatsap kami.