Tentang Adikku
aku mengajarkannya bersepeda
melatih keseimbangan supaya tak mudah tumbang
aku pernah berbagi jajanan dengannya
jika aku membeli dua, baginya satu
jika dia beli tiga, bagiku satu juga
seakrab itu aku dengan adikku
dulu, saat masih lugu
namun sekarang, untuk berbincang pun jarang
mungkin karena segan
atau memang sudah saling mengerti
tetapi ketika motorku mogok di perjalanan
hanya adikku yang datang membantu
memberiku pertolongan
Tentang Kakakku
bayangkan jika di rumahmu tidak ada seorang ayah
bukan sedang ke mana tapi memang tak ada
siapa lelaki yang lebih tua darimu di sana
kalau bukan kakakmu
tetapi ini puisi tentang seorang kakak
jadi sama saja untuk rumahmu yang tanpa ibu
ataupun yang kedua orangtua di rumahnya tak mau berperan sebagai kakak
kakakmu
karena kakakku adalah kakakku
yang telah mengantarkan ke depan pintu gerbang kemerdekaan
apakah bapakmu bisa melakukan hal itu?
ya itu bapakmu bukan bapakku
walaupun sesungguhnya siapa saja bisa melakukannya
termasuk bapakku
namun beruntunglah aku
karena kakakku telah mengantarkanku ke depan pintu gerbang kemerdekaan
Tentang Adik dan Kakak
aku adalah seorang adik yang senang mengenakan pakaian sang kakak
walau bekas
walau dia masih suka pakai
namun aku adalah seorang kakak yang tak suka bila sang adik menggunakan pakaianku
walau sesaat
walau aku sudah tak senang memakainya
jangan-jangan kedewasaan juga bisa dilihat dari bagaimanakah Kita menyikapi hal-hal yang semacam itu