Perempuan

Kenalan Penulis: Arini

Aku hanya akan menulis sesuatu yang sepadan dengan jawaban seseorang pas ditanya “apa kabar 2022 ini?” dengan mulut bau alkohol.

Pengalaman Operasi Kista Ovarium

Saya gak nyangka bakal menghabiskan awal bulan Oktober yang basah itu di ranjang rumah sakit sambil mencaci maki negara karena saya blangsak dan cuma kebeli mie instan pas masih ngekos waktu muda. Ya aktivitas saya kan memang cuma rebahan sambil mengkritik pemerintah. Kalau saya disuruh cari solusi ya saya harus digaji pake uang pajak dulu, […]

Melihat Buruh Perempuan

Menghapal Nama Perawat Untuk suster Ulfah dan Tresna aku mencatat satu hal; semuanya nampak serasi, papan tanda pengenal memuat nama yang sulit di eja, kacamata yang terlalu besar, kerudung yang terbuat dari langit sore, sedikit merah, sedikit jingga dan sedikit cerah. mengapa bidadari harus hidup dan tumbuhdi tempat kenyataan lebih menyakitkan dari mimpi buruk? 4 […]

Alasan Menjadi WNI adalah Nasib Terburuk Saya

Sejak lahir, saya memiliki hak untuk memilih apa yang saya yakini, saya memiliki hak untuk membuat pilihan, dan menentukan jalan mana yang akan saya tempuh buat mencapai tujuan saya. Selama hal itu tidak menyakiti orang lain, saya memiliki hak penuh akan keputusan-keputusan dalam hidup saya sendiri. Saya lupa baca buku siapa, tapi yang saya ingat […]

Menanti

menanti tanpa tahu kapan akan berhenti hanya mengikuti alur hati baik tidak nya seakan tidak peduli padahal ia memilih untuk pergi Lihat!!! dia bersama bunganya tumbuh bahagia jangan seperti hama yang datang merusak terbang tinggilah seperti kupu-kupu  walaupun hinggap didekat bunga akan sama indahnya  aku senang melihatmu walaupun sekarang jauh berbeda kamu dengan bungamu, dan […]

Cermin

mudah mengutuk bahkan membencipada suatu hal yang dirasanya kurang tepat,tetapi begitu melihatnya di depan cermin, “Kenapa masih merasa kurang?” padahal sudah menjadi versi terbaik untuknyamelakukan semuanya dengan penuh dan sungguh, agar cangkang nya tidak malu tidak perlu pengakuan sebab hebat dari dulusadar dia bahkan paling taubukti “dia tidak juga berhenti” sekarang perlu diterima Peluk ia […]

Jayanti: Percakapan Para Sundal dan Perkara Lainnya (Bagian II-Selesai)

Seolah bisa membaca pikiran, Jayanti yang menikmati pijitan tangan si Pemilik Salon itu berkata, “Tenang, Gina. Aku ini belum menikah. Kau gak usah takut aku ini istri sah pacarmu. Istri sah pacarmu tentu sedikit lebih tua daripada kita berdua. Tapi menurutku dia jauh lebih cantik dan otaknya bisa jadi lebih berisi daripada kita bertiga.” Si […]

Jayanti: Percakapan Para Sundal dan Perkara Lainnya (Bagian I)

Seorang wanita dengan rambut terurai sampai ke buah dadanya duduk di kursi sebuah salon. Lipstiknya yang  merah cabai itu nyala pada lapisan kulit bibir yang pecah dan kering, Gina namanya. Gina membiarkan pemilik salon melapisi rambutnya dengan pewarna. Golden-Yellow yang diinginkannya, warna yang kelewat nanggung dan terlalu biasa tapi Gina menyukainya. Ruang di salon kecil […]