Perempuan

Alasan Menjadi WNI adalah Nasib Terburuk Saya

Sejak lahir, saya memiliki hak untuk memilih apa yang saya yakini, saya memiliki hak untuk membuat pilihan, dan menentukan jalan mana yang akan saya tempuh buat mencapai tujuan saya. Selama hal itu tidak menyakiti orang lain, saya memiliki hak penuh akan keputusan-keputusan dalam hidup saya sendiri. Saya lupa baca buku siapa, tapi yang saya ingat […]

Menanti

menanti tanpa tahu kapan akan berhenti hanya mengikuti alur hati baik tidak nya seakan tidak peduli padahal ia memilih untuk pergi Lihat!!! dia bersama bunganya tumbuh bahagia jangan seperti hama yang datang merusak terbang tinggilah seperti kupu-kupu  walaupun hinggap didekat bunga akan sama indahnya  aku senang melihatmu walaupun sekarang jauh berbeda kamu dengan bungamu, dan […]

Cermin

mudah mengutuk bahkan membencipada suatu hal yang dirasanya kurang tepat,tetapi begitu melihatnya di depan cermin, “Kenapa masih merasa kurang?” padahal sudah menjadi versi terbaik untuknyamelakukan semuanya dengan penuh dan sungguh, agar cangkang nya tidak malu tidak perlu pengakuan sebab hebat dari dulusadar dia bahkan paling taubukti “dia tidak juga berhenti” sekarang perlu diterima Peluk ia […]

Jayanti: Percakapan Para Sundal dan Perkara Lainnya (Bagian II-Selesai)

Seolah bisa membaca pikiran, Jayanti yang menikmati pijitan tangan si Pemilik Salon itu berkata, “Tenang, Gina. Aku ini belum menikah. Kau gak usah takut aku ini istri sah pacarmu. Istri sah pacarmu tentu sedikit lebih tua daripada kita berdua. Tapi menurutku dia jauh lebih cantik dan otaknya bisa jadi lebih berisi daripada kita bertiga.” Si […]

Jayanti: Percakapan Para Sundal dan Perkara Lainnya (Bagian I)

Seorang wanita dengan rambut terurai sampai ke buah dadanya duduk di kursi sebuah salon. Lipstiknya yang  merah cabai itu nyala pada lapisan kulit bibir yang pecah dan kering, Gina namanya. Gina membiarkan pemilik salon melapisi rambutnya dengan pewarna. Golden-Yellow yang diinginkannya, warna yang kelewat nanggung dan terlalu biasa tapi Gina menyukainya. Ruang di salon kecil […]

Bagaimana Stigmatisasi Janda Memotret Budaya Patriarki Kita

ESAI JUARA I LOMBA ESSAI SWARA SAUDARI dengan tema “Dialog & Tutur Perempuan sebagai Upaya Perjuangan” Belum lama ini saya menghadiri resepsi pernikahan seorang kawan lama di salah satu desa di Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur. Sedikit terlambat, saat saya sampai, acara sudah berjalan dan mulai masuk sesi mau’idhoh hasanah atau ceramah dari seorang tokoh masyarakat. […]

Betapa Merepotkannya Maskulinitas Beracun

Pernah dengar kalimat “laki-laki masa nangis? Laki-laki ga boleh cengeng”? Seengaknya, dua hal bisa dipetik dari kalimat tersebut. Pertama, ia bisa mengajak orang untuk lebih kuat. Kedua, ia justru menyakiti perasaan. Apakah hanya perempuan yang boleh meneteskan air mata? Sedangkan laki-laki hanya boleh mengurung perasaannya sendiri dan tidak boleh sedih? Tentu itu tidak benar! Tahukah […]

More posts
Yuk Berkawan

Bareng-bareng kita berkarya dan saling berbagi info nongkrong di grup whatsap kami.

Promo Gack dulu, dech Ayooo Berangkat!