Perempuan

Hasrat Seksual Perempuan yang Masih Dianggap Tabu dalam Dear David (2023)

Dear David sebenarnya rilis awal tahun lalu. Namun, ingatan saya akan film ini masih menganggu pikiran saya. Kini hal-hal yang masih mengganjal tersebut kian menjadi. Apa lagi setelah saya ikut bersama Fredel menghadiri perilisan bukunya Kalis Mardiasih yang berjudul Luka-Luka Lini Masa. Di acara tersebut, ada peserta yang mengungkapkan ketidaksetujuannya terhadap karakter utama di film […]

Perempuan, Pesantren, dan Problem Pendidikan yang Tak Habis-Habis

Saya menarik napas panjang. Jadi, buat apa kemarin-kemarin kita workshop, technical meeting, dan rapat membahas kurikulum merdeka? Nyatanya jauh sekali dari kata merdeka. Ya seperti anak-anak skena dengan tagar #NoSexism tapi waktu temannya jadi pelaku pelecehan dan kekerasan seksual malah hadir yang paling depan sebagai yang mengintimidasi dan menihilkan korban.

Menentang Budaya Objektifikasi Perempuan di Medsos

Semua orang bisa bilang saya lebay, saya sok-sokan SJW, gak bisa bercanda, baperan, atau si paling feminis soal sentimen saya sama caption-caption berbau misoginis itu.Tapi seberapa krusial sih caption-nya sampai harus menjadikan tubuh perempuan sebagai objek? Lagipula, krusial atau enggaknya sesuatu itu saya rasa aneh banget kalau harus mengobjektifikasi tubuh perempuan.

Misuh-Misuh Keunikan Tubuh

Kemarin, teman saya di kantor keceletot lidahnya. Katanya badan saya terlampau kurus dan mengkhawatirkan. Saya lalu menangys di kamar mandi tapi setelah makan ESO ternyata saya haha-hehe lagi. Setelah dapat tenaga dari makanan enak, saya langsung bilang “Hei! Sini kamu duduk. Ayo kita baku hantam!” Gak deng. Air mata saya yang biasanya hanya jatuh karena […]

Saya Menolak Ditundukkan Patriarki

Saya perempuan, dan saya bukan hewan liar. Saya memiliki akal yang bisa saya isi, memiliki pikiran yang bisa saya asupi. Saya tidak butuh diajari bagaimana saya harus bertindak oleh pasangan saya (yang dalam kasus saya adalah pasangan laki-laki), siapapun itu. Dunia sudah mengalahkan saya berkali-kali, dan kenapa sebuah hubungan harus menjadi arena pertarungan menang-kalah?

Yang Saya Kuatirkan dari Pemberitaan Clara Begal

Muncul stereotip-stereotip baru terhadap perempuan yang bisa jadi lebih buruk. Bahwa perempuan adalah manusia penghisap, manusia suka duit, manusia yang rela membunuh hanya karena duit, bahwa orang yang rambutnya dicat adalah pembunuh, bahwa yang gak pake jilbab adalah bahaya, bahwa mantan LC adalah makhluk yang busuk dan doyan selingkuh.