Bagi Ide: Gagasan Purwasukasentris yang Kalau Nongkrong Gak Cuma Minta Rokok
Bagi ide menyediakan ruang untuk talenta lokal bercerita.
Bagi ide menyediakan ruang untuk talenta lokal bercerita.
Kemarin, saya melihat Menyan yang artworknya dicuri oleh pemuda bernama Egi, asal Bandung katanya mah. Saya cukup berduka ya, Nyan. Biar bagaimana pun, pasti ada lah eneg–eneg asam lambung dan hasrat ingin membogem mah. Gak lama, tadi saya kepepet malu balas story orang lain yang 100% njiplak dari Farid (meskipun gak tahu ini bisa dibilang […]
Kalau diibaratkan, Oday Ingin Jadi Anjing tuh seperti mulut tetangga: pedas!
Kelapa santen dalam pesawat, punten anak bawang mau lewat.~
Menarik, akhir-akhir ini teman-teman produktif sekali menulis, ya. Tidak lain tidak bukan karena tulisan pemantik sekaligus menandakan lahirnya orok baru di Purwakarta bernama Sebul. Teman-teman yang saya kenal di Purwakarata maupun Karawang turut menyampaikan opininya. Tak lupa juga Kang Farid yang saya hormati walaupun belum pernah bertemu langsung, Kang Hadi yang saya hormati dan sudah […]
Terima kasih Sebul kau sudah berani. Kau membuat orang-orang keren bertengkar elegan ahihi. Kita semua suka dengan pertengkaran ini. Kalau bisa seperti sinetron Tersanjung yang episodenya beratus-ratus. Biasanya kalau orang keren bertengkar itu semakin sehat literasi di daerahnya, dan baik untuk diamati. Misal, gaya pukulnya pake seni, nangkisnya pake seni, gaya dehemnya juga pake seni: […]
Berangkat sebagai penikmat sastra yang baru menekuni tulis menulis, saya merasa seperti orang yang lewat di kumpulan orang-orang tua yang lagi asyik kumpul di tengah jalan dan saya lewat di tengah-tengah itu; “Punten ngiring ngalangkung.” Punten, saya ikut menanggapi tulisan Pak Amar terkait polemik ekosistem literasi di Purwakarta yang dekat-dekat ini memang sedang berisik-berisiknya ditanggapi […]
Gara-gara Sebul.id bikin tulisan berjudul “Babak Baru: Sastra Purwakarta bla bla bla“, saya jadi bikin tulisan juga dengan judul “Gara-gara Sebul”. Hmmm Ya gitu sih, tulisannya sensasional. Menyinggung soal pegiat literasi di Purwakarta, dan lumayan membuat geger dunia literasi Purwakarta! Uwh. Gara-gara itu saya jadi bertanya-tanya: Apa, sih, pegiat literasi téh? Jadi seperti yang diformulasikan […]
Syahduuuu pizzzaaann,,, Gitu dong saling lempar tulisan dan lempar batu, minimal kalau engga pernah ketemu ya, berbalas tulisan kek. Biar sewaktu ketemu teh engga culak-cilek. Babak baru literasi Purwakarta, katanya, ai babak lama emang kemana sih? Entahlah toh Sebul yang bilang ini adalah babak baru literasi purwakarta. Sebul datang di saat literasi sedang sepi-sepinya (maaf, […]
There can be no society without poetry, but society can never be realized as poetry, it is never poetic. Sometimes the two terms seek to break apart. They cannot.”–Octavio Paz. Dalam tulisan “Babak Baru Sastra Purwakarta” Amar memetakan komunitas literasi sekaligus mendeklarasikan kelahiran Sebul. Ini menarik apalagi ia menjanjikan bakal jadi penanda babak baru perliterasian […]
Bareng-bareng kita berkarya dan saling berbagi info nongkrong di grup whatsap kami.