Negara, Pajak, dan Politik Kepatutan: Respons terhadap Kenaikan PBB 600% Kabupaten Karawang
Saya kira saya sudah tajir dan layak menikah dengan anak DPR RI, tapi kok deg-degan juga ngurusin pajak rumah yang xuma sekian meter persegi saja. Ah!
Saya kira saya sudah tajir dan layak menikah dengan anak DPR RI, tapi kok deg-degan juga ngurusin pajak rumah yang xuma sekian meter persegi saja. Ah!

Selama ini, mereka selalu menginjak tanah, selalu menundukkan pandangan untuk melihat tanah. Lalu mereka menanami tanah, menjaganya, sampai bisa menuai yang ditanaminya. Pun, manusia "katanya" berasal dari tanah, dan pepatah selalu nyaring "Semakin berisi padi, maka semakin ia menunduk". Bukankah indah? petani-petani itulah padi sesungguhnya.

Sabtu malam, 31 Agustus 2025, aku berdiri di Taman Sehati bersama puluhan orang berpakaian hitam. Di tangan kami ada lilin, di kepala kami ada payung hitam, di dada kami ada duka. Kami datang bukan untuk hura-hura, bukan untuk keributan, apalagi demi uang, kami datang karena kami ingin ambil bagian dari gejolak situasi yang terjadi akhir-akhir […]

Refleksi Selepas Muskerwil FTBM Jawa Barat, Bogor 2025 Hidup ini tak ada artinya Maka kau bebas mengarang maknanya seorang. –Hindia. Saat dalam perjalanan ke Muskerwil Forum Taman Bacaan Masyarkat Daerah Jabar (FTBM) di Bogor kemarin seorang kawan yang mengantar nanya untuk apa ikutan FTBM? Padahal udah sibuk dengan urusan kantor dan jelas-jelas kami ini merupakan […]

Kang Yaya berupaya melestarikan musik tradisional lewat pendidikan dan kegiatan bermusik.

Tauhid Subarkah berbagi kisahnya terkait proses kreatif album baru Bagava.

Rakyat yang mencoba bertahan di tengah ketidakhadiran negara.

Karawang Selatan: ruang hidup direbut tambang dan kuasa.

Banjir rob di Karawang mengungkapkan dampak perubahan iklim yang sangat mengkhawatirkan.

Wawancara ini mengupas perjalanan Bang Jack sebagai pelukis hingga mendirikan Saung Kreasi JHB: ruang seni inklusif di Karawang.
