karawang

Memaknai Hari Tani dan Kembali Menapaki Sawah-Sawah Basah Karawang

Selama ini, mereka selalu menginjak tanah, selalu menundukkan pandangan untuk melihat tanah. Lalu mereka menanami tanah, menjaganya, sampai bisa menuai yang ditanaminya. Pun, manusia "katanya" berasal dari tanah, dan pepatah selalu nyaring "Semakin berisi padi, maka semakin ia menunduk". Bukankah indah? petani-petani itulah padi sesungguhnya.

Seribu Lilin di Tengah Gelap Kota Industri, Seribu Komentar di Lini Masa

Sabtu malam, 31 Agustus 2025, aku berdiri di Taman Sehati bersama puluhan orang berpakaian hitam. Di tangan kami ada lilin, di kepala kami ada payung hitam, di dada kami ada duka. Kami datang bukan untuk hura-hura, bukan untuk keributan, apalagi demi uang, kami datang karena kami ingin ambil bagian dari gejolak situasi yang terjadi akhir-akhir […]

Dari By The Way ke By The Way: Memikirkan “Literasi” Sekali Lagi 

Refleksi Selepas Muskerwil FTBM Jawa Barat, Bogor 2025 Hidup ini tak ada artinya Maka kau bebas mengarang maknanya seorang. –Hindia. Saat dalam perjalanan ke Muskerwil Forum Taman Bacaan Masyarkat Daerah Jabar (FTBM) di Bogor kemarin seorang kawan yang mengantar nanya untuk apa ikutan FTBM? Padahal udah sibuk dengan urusan kantor dan jelas-jelas kami ini merupakan […]