Menyandarkan Mata ke Luar Jendela

Menyandarkan Mata ke Luar Jendela Gemuruh awan mendung pecah di atas gerbong ini,dan serpihan-serpihannya yang tajam adalah hujan,berserakan di jalan kereta, juga di tubuh orang-orangyang pulang kerja. Di gerbong lima, bapak-bapak karyawan–tepat didepanku, menyandarkan matanya ke luar jendela danmembuang semua yang dilihatnya: sawah, antenarumah, genting-genting yang basah dan persoalankantor yang membuatnya lelah. Di kursi kami, […]