Hilmy

Menghapus Nama-Nama

Aku dalam perjalanan sebelum senja, saat aku pulang kerja. Setelah menyimpan tas laptop dan ganti baju, aku menemui keasinganmu. Dari lembar-lembar pembicaraan, kau berhasil menghapus nama-nama wanita di separuh usia. Dengan laku, dengan setiap apa yang keluar dari dirimu. “Ya ampun, kenapa kau mudah mengakui kesalahan? Kenapa asik banget kalau chatan? Suka melawak dan kenapa […]

Untuk Nenek

Mendengarkan lagu kabar terakhir di taman stasiun Cimahi. Aku mengelilingi kosong angin yang dipajangi daun-daun berwarna tanah. Bapak tukang sapu merawat rerumputan lalu pergi. Dan tiba-tiba masa kecil menuntun nenek dari alam barzah. Mendengarkan lagu kabar terakhir di taman stasiun Cimahi. Bersama kursi tunggu yang lembab dan basah Aku didatangi perempuan senja yang disayangi cucuk […]

Menjadi Peran Utama di Kehidupan yang Bajingan

Di satu malam, saya bertamu ke kosan adik angkat perempuan tidak dengan tujuan apa-apa selain bersilaturahmi, kemudian membicarakan persoalan-persoalan klasik orang muda di zaman sekarang seperti asmara, kuliah, karir dan keluarga, ya deep talk ala ala gitu. Lucunya, obrolan tidak dimulai dengan pembahasan yang ringan. Seingat saya adik angkat langsung menanyakan tujuan hidup, pertanyaan itu […]

Sepi yang Melecehkan

Sepi yang Melecehkan Di atas bantal yang sendu kau telanjangi aku; kau lucuti pakaian dalamku, lepas semua penutup tubuh. Kulit-kulit merinding dan bibirku kaku. Kau mulai memperkosa dan aku meronta-ronta. Penismu genap di belahan dada, kau maju mundurkan ia. Aku terus mencoba melepaskan diri. Tapi sepi, kau telah berhasil menghabisiku di kamar ini.     […]

Pilihan yang Menggoda

untuk Hndk Mahasiswa dihadapkan dua payudara, ia punya satu mulut untuk menghisap salah satunya. Masing-masing payudara punya rasa. Sebelah kiri rasa tanggung jawab pada keluarga, sebelah kanan rasa ingin menyelesaikan masa belajar. Mahasiswa dihadapkan dua payudara, ia punya satu mulut untuk menghisap salah satunya. Sebenarnya ia lebih mau menyedot yang sebelah kanan hingga masa belajarnya […]

Menudung Sajikan Iman

Kau pergi ke dapur dan meninggalkan pria itu di kamar. Melihat makanan di meja Lalu bertanya "mengapa kita tidak pernah menudung sajikan iman sehingga mudah dicuri kucing liar?"

Yuk Berkawan

Bareng-bareng kita berkarya dan saling berbagi info nongkrong di grup whatsap kami.

Promo Gack dulu, dech Ayooo Berangkat!