Duka

Untuk Nenek

Mendengarkan lagu kabar terakhir di taman stasiun Cimahi. Aku mengelilingi kosong angin yang dipajangi daun-daun berwarna tanah. Bapak tukang sapu merawat rerumputan lalu pergi. Dan tiba-tiba masa kecil menuntun nenek dari alam barzah. Mendengarkan lagu kabar terakhir di taman stasiun Cimahi. Bersama kursi tunggu yang lembab dan basah Aku didatangi perempuan senja yang disayangi cucuk […]

Di Hadapan Roti dan Kopi

Pagi sekali–antara kini dan pagi-pagi yang terlewati. Di luar kamar ku sering sekali ibu-ibu itu kehilangan niat pergi belanja. Alih-alih membeli sayuran, ia selalu hendaki dirinya di depan teman yang sedang buka warung. Lalu membaca puisi getir yang ia tulis sendiri pada tulang dahi: tentang suaminya yang menyebalkan, anaknya yang kurang ajar dan nasib-nasib buruk […]

Bekas Cambuk

Bekas Cambuk Seseorang tengah mengetuk-ngetuk jendelamu Kapan kau akan membukanya setelah sekian lama? Kau memang masih dalam buaian trauma masa silam Seorang lelaki pernah mengkhianati cerita, bersamamu Kini kau sedikit membukakan perhatian pada orang baru Mencoba lagi romansa-romansa yang sudah asing Berharap luka tidak datang terulang dari si pengetuk Dan cinta tidak lagi dipandang sebagai […]

Sepi yang Melecehkan

Sepi yang Melecehkan Di atas bantal yang sendu kau telanjangi aku; kau lucuti pakaian dalamku, lepas semua penutup tubuh. Kulit-kulit merinding dan bibirku kaku. Kau mulai memperkosa dan aku meronta-ronta. Penismu genap di belahan dada, kau maju mundurkan ia. Aku terus mencoba melepaskan diri. Tapi sepi, kau telah berhasil menghabisiku di kamar ini.     […]

Menudung Sajikan Iman

Kau pergi ke dapur dan meninggalkan pria itu di kamar. Melihat makanan di meja Lalu bertanya "mengapa kita tidak pernah menudung sajikan iman sehingga mudah dicuri kucing liar?"

More posts