Di Punggung Ibu (Bagian IV)
Sudah kurang lebih 1 bulan aku menempati rumah di kota ini. Rumah yang diberikan Sandy secara cuma-cuma. Sesekali ia membawaku ke ritel furnitur di dekat-dekat sini untuk memilih perabotan yang aku suka. Aku gak banyak milih, karena menurutku perabotan lama juga masih bagus. Lagipula, aku kangen keluarga dan teman-temanku. “Kamu gak happy, ya?” Sandy merangkulku […]