Cerpen

Patung Badak

Patung Badak karya Fajar Maritim mengisahkan Muit, pemuda yang bergulat dengan kekecewaan cinta di Taman Sri Baduga. Melalui perjalanan emosional yang dibalut humor, cerita ini menggambarkan perjuangan menghadapi kegagalan dan menemukan makna baru dalam hidup.

Pranikah: Tugas Akhir 2024

"Menikah adalah ibadah, jadi semuanya harus tertib," kata petugas KUA dengan senyum penuh wibawa. Tapi, siapa sangka 'tertib' di sini termasuk surat pernyataan tanpa kucing, tes berenang kilat, hingga pantun dadakan dari saksi yang panik? Di tengah semua absurditas itu, Raka dan Aulia hanya bisa bertahan—karena cinta, atau karena nggak ada pilihan lain.

Orang Cikampek itu Merasa Sudah Tak Ada Cinta di Purwakarta Ini

Cuma Oco Islahuzzaman yang punya minat serius untuk menyalin-tempel kemudian menghafal “fakta” unik yang, kalau diperhatikan dan (jika Anda punya banyak waktu luang) dipraktekkan, jadi lumayan lucu juga. Ia menyalinnya dari Twitter dan Quora. Ia sering melontar beberapa darinya di tongkrongan kami dan membuat kami melakukan hal-hal bodoh, kuno, dan kekanak-kanakan. Seperti berusaha menjulurkan lidah […]

Permusuhan

“Kau gak akan melihat apapun di matanya. Kalau Tuhan menciptakannya sesuai dengan cara ia hidup, maka kau akan lihat kepala penis yang ada di atas lehernya, alih-alih mukanya. Bayangkan, kau bisa tahan melihat makhluk seperti itu hilir mudik tiap hari di depanmu?” Aku nyengir kuda. Membayangkan setiap perempuan bicara pada kami, dengan memandang ke arah […]

Awal Tahun yang Basah

Orang tua yang dipanggilnya “Mama Barbie” itu membangunkannya ketika ia mengetahui anak kucing yang dipeliharanya mati mengenaskan tertimpa buah kelapa. Mama Barbie dan ia memang terbiasa melihat batang atau buah kelapa kering jatuh di pelataran rumahnya, tetapi pagi itu ada seonggok bangkai anak kucing tergeletak bersama tempurung kepala yang remuk. Mengetahui hal itu, Mama Barbie […]

Dia Sudah Lama Tahu, Seperti Tuhan Dia Juga Menunggu

“Berapa ribu jam yang diperlukan untuk membuat mesin waktu?” tanya pemudi A dalam suara kecil dan ogah-ogahan, kepalanya teleng ke kanan, sambil menatap isi gelas ia mengaduk-aduk es teh manisnya, seolah tak mengharapkan jawaban dari siapapun. Tapi pemuda J, suka menjawab apa saja, terutama hal-hal yang tidak ia pahami. Meski begitu bakat membualnya, seperti yang […]

Telepon

“Yang, kamu tahu Agus?” “Bukan Agus Apriandi?” “Bukan. Itu mah yang buka kedai kopi terus meninggal kena usus buntu. Bukan itu. Nah, pokoknya dia temanku yang tempo lalu nginap di kosku.” “Iya, iya, betul. Agus yang itu.” “Nggak kok, nggak. Nah, dua bulan lalu dia bilang dapat wahyu.” “Wahyu, Yang? “Bukan Wahyu nama orang. Yey, […]