Senja dan Puisiku Tercipta Untukmu

pexels-ron-lach-10507712

Lembayung senja percaya diri merona
Mengungkap diamku yang terjebak pada puisi
Bait demi bait menjadi gundukan aksara yang berantakan
Menjadikan aku pujangga gagal

Kertas usang kurangkai menjadi tumpukan
Kemudian bersama puisiku tersusun menjadi sebuah buku
Kutulis berulang acap kali senja berakhir menyapa rembulan

Meski dengan rima yang masih berantakan
Puisiku hendak melahirkan romansa
Dengan diksi-diksi yang akan dirindukan
Namun tersisih pada senja yang lebih syahdu

Menguak bukan sekadar indah
Diamku hanya mampu bersuara dalam puisi
Ditemani dan bertemakan senja
Aku mengutip setiap aksara yang tak terucap bibir
Menjadi pengingat bahwa puisiku akan selalu indah jika perihalmu

Pemerhati Sosial, Minat Kajian Politik, Sastra dan Filsafat

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

You might also like
Yuk Berkawan

Bareng-bareng kita berkarya dan saling berbagi info nongkrong di grup whatsap kami.

Promo Gack dulu, dech Ayooo Berangkat!