Dear Para Penyimpang, pada tahu gak kalau Forum Anak Kabupaten Bekasi baru aja rilis Radio
Salut! Radio Anak Kabupaten Bekasi: Media Edukasi Bahaya Perkawinan Anak

Dear Para Penyimpang, pada tahu gak kalau Forum Anak Kabupaten Bekasi baru aja rilis Radio Anak bulan lalu? edyan. Mungkin Cikampek bisa meniru Bekasi, ya. Eh tapi maaf lupa, Cikampek bukan kabupaten:( tapi gak jadi masalah, ya.
Jadi, program Radio Anak adalah program kerja tahunan Forum Anak Kabupaten Bekasi yang dikhususkan untuk memberikan isu-isu perkawinan anak dan kekerasan pada anak. Radio Anak ini pertama kali diadakan pada tahun 2020. Nah tapi untuk 2023, siarannya bakal ditampilkan secara langsung di kanal Youtube TV Wibawa Mukti pada 4 Januari 2023.
“Alasan kami membahas tema ini, karena sesuai dengan riset yang telah kami lakukan, perkawinan anak dan juga kekerasan pada anak semakin marak terjadi, khususnya (pada) anak-anak Kabupaten Bekasi,” ucap Monica, anggota aktif Forum Anak Kabupaten Bekasi.
Jumlah perkawinan anak di Kabupaten Bekasi menurut http://opendata.jabarprov.go.id pada tahun 2017 mencapai 1.329 anak untuk rentang usia 16-19 tahun. Sedangkan di laman http://bekasikab.bps.go.id, pada tahun 2021 ada sebanyak 8.423 anak berusia 17-18 tahun yang mengajukan permohonan perkawinan. Padahal, UU No. 16 Tahun 2019 mengatur perkawinan dengan syarat nikah minimal 19 tahun.
FYI, semenjak adanya Radio Anak ini, dari riset yang telah diselidiki oleh tim Forum Anak, terdapat penurunan perkawinan anak di Kabupaten Bekasi dari tahun 2020 sebanyak 10,35% menjadi 9,23% ditahun 2021.
Menarik ya, Para Penyimpang. Meskipun Forum Anak belum bisa memutus sepenuhnya kasus perkawinan anak, tapi Radio Anak merupakan bentuk usaha yang bisa mencegah dan mengurangi kejadian perkawinan anak yang memunculkan banyak kerugian.
Untuk program Radio Anak selanjutnya, Forum Anak berencana mengundang korban perkawinan anak yang agar bisa menuturkan, apa dampak yang sudah mereka alami agar bisa menjadi perenungan bagi masyarakat di luar sana.
Wiiih. Salut deh sama Forum Anak! Purwakarta bikin juga kali, ya?
Leave a Comment