Dah lah. Yang bisa membuatku kena mental memang hanya dia. Hanya diaaaaa a-a-a-a-a~
Bayangin gimana kalau kamu lagi makan sama keluarga doi, terus orang tuanya bahas kamu infertil sambil speak tipis-tipis soal kemungkinan poligami?
Wah itu rasanya ingin memuntahkan semua makanan yang ada tau, gak?
Terus saya inget, dulu itu Vice pernah rilis video di youtube yang ngikutin perjalanan/kehidupan pasangan-pasangan yang poligami. Itu sempat heboh di zamannya, atau at least di circle saya, lah. Jadi itu memang ada semacam βwadahβ atau komunitas, lah. Entah itu tuh wadah curhat sesama orang-orang yang poligami, bisa jadi istrinya atau suaminya, dan gak jarang juga itu menjadi ajang untuk mencari βistri baruβ.
Di awal videonya, ada seorang laki-laki bilang bahwa Tuhan itu menciptakan laki-laki to be attracted to more than one woman
And then I was like, βPardon?!β
Menurut lo perempuan gak punya kecenderungan untuk tertarik pada lebih dari 1 laki-laki, gitu? ya memang gak semua sih intinya. Tapi ya anjirlah masa.
Dalam pernyataan pembukanya aja udah βWey ini maksudnya apa?!β
Ya kalau kita tarik konteks lain ya misal kasus perselingkuhan. Perempuan juga sama gitu ada yang selingkuh. Ya mau benar atau tidak poligami atau perselingkuhan, setiap manusia pasti punya kecenderungan untuk suka sama orang lain lebih dari 1 kok, meskipun gak semua.
Tapi lewat pernyataan dia tuh kayak pingin gue teriak
βLu pikir perempuan gak punya nafsu?!β
Sama, woy. Perempuan juga punya nafsu. Kita tarik konteks lain misalkan, sorry to say kasus pelecehan dan KS aja kan pelakunya gak melulu laki-laki, perempuan juga ada, kok. Itu kan nunjukkin kalau setiap orang punya nafsu, punya kecenderungan untuk tertarik dengan lebih dari 1 lawan jenis. Tapi kan yang bedain manusia atau bukan tuh ya justru ya bisa gak kamu ngejaga itu?
Banyak juga alasan-alasan lain yang bikin mual. Soal dalih jalan menuju surga lah atau apa, ya gak tau juga sih. Toh saya belum pernah lihat surga, belum pernah ketemu Tuhan juga jadi gak bisa nanya. Kalau gue ya kalau gue. Gimana gue bisa yakin itu jalan menuju surga kalau misalnya dalilnya aja masih gak selesai dan didebatin?
Rasanya memang gak adil banget sih kalau ngomongin poligami tapi hanya dikaitkan dengan 1 agama. Meskipun pada dasarnya praktik poligami itu udah ada dari zaman baheula.
Poligami Sudah Ada Sejak Dulu
Iya, Abraham memang dikisahkan melakukan poligami. Selain itu juga ada raja tajir melintir yang dituliskan melakukan poligami dengan memiliki 700 istri bangsawan dan 300 (saya gak suka nyebutnya tapi ya disebutnya gundik). Setajir apapun saya rasa gak bisa dijadiin alasan poligami. Da anjir nu beunghar jeung nu malarat ge boga napsu atuh. Sarua wae.
Itu Sulaiman, belum tentu dia ingat nama-nama istrinya yang 1000 itu karena bisa jadi pabaliut jeung neundeun duit pulangan. Lah kamu, SYL ketangkep aja kamu udah was-was, kan?
Dari jurnal Sejarah Tradisi Budaya Poligami di Dunia Arab Pra-Islam ini, dibilang nih bangsa Arab terdahulu melakukan poligami buat memperbanyak kekuatan, menjaga kedaulatan, mempertahankan kabilah, kesukuan, dan lain-lain.
Selain sepolitik itu, ada juga loh pelanggengan nilai-nilai patriarkal yang mikir kalau wanita (pada masa itu) dianggap sebagai barang yang mudah diperjual-belikan, dianggap budak.
Lagian kalau zaman sekarang poligami dengan alasan politik, kamu pikir kamu siapa, wey? Jokowi?!
Dalam islam aja masih banyak kok kontroversi soal poligami. Ada yang bilang poligami diperbolehkan, ada yang bilang poligami itu haram. Banyak lah versinya. Bahkan seperti pernikahan aja gitu. Pernikahan tuh bisa jadi baik, bisa jadi haram.
Ini saya tentu saja bukan ahli agama, ya. Even zaman dulu tuh udah ada dan bukan cuma di satu agama tertentu, tapi faktanya skg mungkin poligami tuh identik ya dengan 1 agama itu).
Tapi kalau ngomongin Katolik misalnya, pernikahan itu kan gak bisa dipisahkan sama apapun. Apa yang dipersatukan Allah tidak dapat dipisahkan manusia. Satu untuk selamanya, selamanya untuk satu.
Ya meskipun itu berarti kita harus bertahan di pernikahan yang tidak menyenangkan sekalipun dan ini bisa dibahas di tulisan yang lain.
Namun buat poligami, buat saya tetap aja aneh gitu. Apalagi, jumhur ulama bilang hukum istri yang menolak poligami adalah haram. Meskipun saya juga gak tau ini ulama yang mana, karena teman saya yang ulama cuma 1π
Funfact, di Tengah perdebatan dan ketidak-jelasan hukum poligami, di semua negara Islam dan negara muslim terbesar, cuma Tunisia yang melarang praktik poligami.
Poligami di Indonesia
Di Indonesia gimana? Ya di Indonesia sih bisa, ya. Syaratnya ya harus ngajuin ke pengadilan dengan syarat-syarat ini dan pengadilan hanya memberikan izin poligami kalau:
- Istri tidak dapat menjalankan kewajibannya sebagai istri
- Istri mendapat cacat badan/penyakit yang tidak dapat disembuhkan dan
- Istri tidak dapat melahirkan keturunan
Agak nyes sih apalagi saya lagi sering nonton Jangan Salahkan Aku Selingkuh, tuh yang ceritanya si istri ini ditengarai infertil, lah.
Meanwhile, kadang saya ngerasa gak adil ya. Ketika suami tidak dapat memberikan keturunan, kebanyakan diantara keluarga pasti,
βYa udah terima aja,β
βYang sabar yaβ
Mana? kaga ada tuh perempuan poliandri. Jangankan sampai ke pengadilan, kayanya sampai di mulut keluarga suami aja udah kena gampar kayanya.
Ya tapi kalau kamu merasa okay dengan itu ya idc lah. Saya sih no. Apapun alasannya. Dah lah kalau memang gak bisa nerima ya udah let’s get rich, young, wild, and free aja.