Perempuan dan Dunia IT: Baca Maps Bisa, Coding Juga Bisa!

Minpang

Perjalanan Angie membuktikan bahwa dunia IT, khususnya core banking, bisa ditembus siapa saja asal punya kemauan belajar dan keberanian untuk mencoba.

Di era digital yang serba cepat ini, dunia IT perbankan semakin jadi primadona. Banyak orang pengen masuk, tapi nggak semua punya latar belakang yang sesuai. Salah satu yang berhasil nyelip masuk meskipun awalnya nyasar adalah Eugenia Angela Salsabilla, atau yang akrab disapa Angie. Lahir dan besar di Surabaya, Angie pernah kuliah di jurusan Teknik Mekanika Elektronika Informatika.

Setelah lulus kuliah pada Oktober 2021, Angie sempat mengalami fase “bingung kerja di mana,” apalagi dunia Teknik Mekatronika lebih didominasi laki-laki. Akhirnya, ia banting setir jadi sales properti di Agung Sedayu. “Waktu itu aku kerja sebagai sales, dan mulai kenal sama aplikasi keuangan. Dari situ, aku kepikiran kalo eh ini tuh seru juga iya.

Dari sekadar kenal aplikasi keuangan, ketertarikannya tumbuh sampai akhirnya mutusin buat masuk ke dunia IT, khususnya di core banking. Sekarang, Angie kerja sebagai IT consultant di Ihsan Solusi, perusahaan yang menangani pengembangan software buat bank-bank besar seperti BRI, BNI, dan BCA.

Nyemplung ke Core Banking: Dunia yang Serius, tapi Seru

Angie sekarang fokus di bagian backend development, terkhusus pengelolaan database. Singkatnya, dia ngerjain hal-hal teknis di balik layar biar aplikasi perbankan bisa jalan tanpa drama. “Kerjaanku tuh ngurus database, backend, sama sistem keamanan bank. Jadi nggak boleh ada kesalahan, karena kalau ada error, efeknya bisa gede banget,” jelasnya.

Masuk ke bidang ini bukan perkara gampang. Selain harus ngerti bahasa pemrograman seperti Python dan SQL, pemahaman soal keamanan data juga wajib hukumnya. “Kalau mau akses database bank, harus pakai sistem keamanan ketat, ada VPN dan verification KTP segala.” Jadi ya, nggak bisa iseng-iseng ngeliat data orang.

Meskipun awalnya Angie ini latar belakang pendidikannya itu Teknik Mekanika Elektronika Informatika (tidak berkaitan langsung dengan software development di bidang perbankan), Angie membuktikan bahwa yang penting adalah kemauan belajar. “Banyak kok yang masuk dunia IT dari jurusan lain. Senior-seniorku ada yang dulunya belajar fisika, kimia, tapi akhirnya bisa juga ke dunia IT,” katanya. Kuncinya? Sering latihan dan jangan takut coba-coba.

Perempuan di Dunia IT 

Di dunia backend development dan keamanan data, perempuan masih terhitung minoritas. “Di tempatku sekarang, cewek di bagian backend tuh sedikit banget. Cuma nyampe puluhan orang dibanding sama cowok yang ratusan,” kata Angie. Meskipun begitu, ia nggak ngerasa didiskriminasi selama bisa perform.

Salah satu keuntungan kerja di IT adalah fleksibilitasnya. Angie lebih nyaman kerja dari rumah alias WFH: lebih praktis dan tidak perlu menghadapi kemacetan. Tapi, tentu ada tantangannya juga, terutama soal komunikasi sama tim dan menghadapi deadline yang kadang datang mendadak.

Rencana Angie ke Depan

Ke depan, Angie juga ingin semakin mengembangkan skill ke ranah frontend development. Selain itu, Angie juga melihat teknologi AI bakal semakin banyak dipakai di dunia IT perbankan. Makanya, dia juga mulai belajar AI biar nggak ketinggalan tren. “Sekarang aku mulai belajar AI juga, karena pasti ke depannya bakal makin dipakai,” tambahnya.

Pesan untuk Para Perempuan yang Mau Masuk IT

Buat para perempuan yang pengen masuk dunia IT tapi masih ragu-ragu, Angie punya pesan simple: coba aja dulu. Nggak perlu takut kalau sebelumnya bekerja di luar bidang IT, yang penting mau belajar. “Aku aja awalnya dari manufaktur dan sales, tapi akhirnya bisa juga. Jadi, jangan minder,” katanya.

Selain belajar teknis, kemampuan komunikasi juga penting banget. “Di dunia kerja, bukan cuma coding yang penting. Kita juga harus bisa ngobrol sama tim, apalagi kalau ada bug yang harus cepat diselesaikan,” jelasnya.

Menurut Angie, sekarang belajar IT lebih gampang daripada jaman dulu. Banyak pilihan bootcamp yang bisa dijajal untuk semakin ngembangin skills.

Obrolan dengan Angie nunjukin bahwa dunia IT bukan cuma buat mereka yang dari jurusan software development. Asal punya niat, rajin latihan, dan nggak takut buat belajar hal baru, siapa pun bisa sukses di bidang ini. “Yang penting jangan nyerah. Selama mau belajar dan terus mencoba, pasti ada jalan,” tutupnya. Jadi, kalau kamu tertarik sama dunia IT, mungkin ini saatnya mulai ngoprek dan ngulik lebih dalam.

Minpang di sini~

Related Post

No comments

Leave a Comment