
Profil Singkat Ulwan Fakhri, Pria yang lahir di Surabaya pada tahun 1993 ini adalah peneliti di Institut Humor Indonesia Kini (IHIK3). Selain itu Ulwan Fakhri juga aktif menulis esai populer di berbagai media dan menulis buku yang berkaitan dengan humor seperti Humor at Work dan Teaching With Humor: Ha+Ha=HAHA yang akan segera terbit. Juga berprofesi […]
Profil Singkat Hardiansyah adalah pelukis asal Purwakarta yang saat ini sedang mengikuti pameran di Chillax, Kawasan Sudirman. Pelukis kelahiran 28 April 2001 ini memamerkan lukisan dengan deskripsi sebagai berikut: Pernahkah kalian merasakan rasa tinggi, selalu ingin menang sendiri, selalu merasa lebih baik, tidak mau mengalah dari orang lain, marah kesal, tidak menerima akan sesuatu hal? […]
Profil Singkat Silvia Suherman adalah seorang pelukis yang berasal dari Jatiragas, Cilamaya – Karawang. Menggemari melukis sejak SMP, Silvia Suherman telah melakukan pameran sebanyak tujuh kali. Selain melukis perempuan cantik ini juga senang memancing. Tim redaksi Nyimpang berkesempatan melakukan wawancara dengan Silvia Suherman. Berikut petikannya: Hallo Silvia! Apa kabar? Kabarnya baik Kak. Eh, panggilnya […]
Profil Singkat Ade Subhan adalah seorang ilustrator asal Purwakarta yang sudah jatuh cinta pada dunia gambar sejak kecil. Ketertarikannya terhadap ilustrasi tumbuh saat ia mengambil jurusan Desain Komunikasi Visual, di mana ia pertama kali mengenal ilustrasi secara serius. Meski awalnya sempat mengerjakan proyek-proyek seperti storyboard TVC dan ilustrasi buku sekolah, Ade justru menemukan bahwa dirinya […]
Profil Singkat Najwa Aprillia Javanka (Vanka) adalah mahasiswi Program Studi Pendidikan Seni Rupa dan Kerajinan Fakultas Pendidikan Seni dan Desain Universitas Pendidikan Indonesia angkatan 22. Ia aktif menekuni seni lukis dengan gaya semi-realis dan eksplorasi tekstur pada media kanvas. Baginya, melukis adalah bentuk ekspresi visual sekaligus sarana katarsis emosional dan refleksi atas pengalaman pribadi. Selain […]
Usia dua puluh tiga tahun dan baru saja menyelesaikan studi memang bukan perkara mudah. Selain diserang pertanyaan “sudah kerja belum?” atau “kapan nikah?” dari teman-teman saat reuni SMA, hal menyebalkan lain juga datang saat tiba-tiba teman ibumu bertamu ke rumah dan tentu saja, sebagai anak perempuan yang dianggap harus anggun dan nurut, maka kamu harus […]
Jam 1 siang, Aku melihat akun instagram Ketua Umum PB Permata (Perhimpunan Mahasiswa Purwakarta), @mochilga, menyiarkan sebuah cerita berupa potret massa aksi yang berbaris di jalanan di bawah terik sang mentari. Postingan yang disiarkan 3 jam lalu itu dibubuhi sebuah tulisan yang begitu mengesankan bagiku. “Sekali lagi, Kita aksi bukan karena benci tapi karena Kita […]
“Hidup Perempuan Indonesia!” Begitu teriak beberapa mahasiswa laki-laki saat berorasi di aksi tolak UU Cipta Kerja yang lalu. Tentu saja tidak ada yang salah dengan kalimat tersebut, namun aneh rasanya ketika banyak organisasi mahasiswa yang mengaungkan kalimat Hidup Perempuan Indonesia di pangggung oraasi yang ramai begitu, tapi di saat yang lain, enggan membahas isu-isu perempuan […]
Putus cinta bagaimanapun bukan peristiwa yang menyenangkan. Seorang psikolog menyebut kalau perasaan yang ditimbulkannya cuma bisa ditandingi oleh kematian seseorang yang tak kalah berharganya.
Kalian mungkin tersinggung, jika disebut dengan aktivis seksis. Kalian mungkin membatin, “dih, kita kan cuma bercanda kok dibilang seksis? Enak aja!
Berpuisi atau kepenyairan seringkali adalah kerja kebudayaan yang tidak dominan.
Ngeri rasanya hidup di zaman dengan banyak penemuan di bidang sains, tapi tetap gentar dengan asumsi-asumsi yang sama sekali tidak bisa diukur.
Puthut EA, penulis kesayangan kita semua sering mengulang bahwa belajar menulis itu penting untuk siapa saja. Bukan untuk orang yang ingin menjadi penulis saja. Sebab menulis mengajarkan kita menstrukturkan gagasan, menguatkan argumen, menyusun logika, dan memilah antara yang substansi dan yang sampiran. Ringkasnya, keterampilan menulis membantu kita belajar dengan perlahan dan sabar untuk memahami segala […]
Kerja, dalam term fav bapak sa adalah bentuk tawakkal yang paling radikal. Ia tidak melulu dipandang sebagai cara mengisi hajat materialistik, namun juga menyirami kebun spiritualitas kita.