
Profil Singkat Silvia Suherman adalah seorang pelukis yang berasal dari Jatiragas, Cilamaya – Karawang. Menggemari melukis sejak SMP, Silvia Suherman telah melakukan pameran sebanyak tujuh kali. Selain melukis perempuan cantik ini juga senang memancing. Tim redaksi Nyimpang berkesempatan melakukan wawancara dengan Silvia Suherman. Berikut petikannya: Hallo Silvia! Apa kabar? Kabarnya baik Kak. Eh, panggilnya […]
Profil Singkat Ade Subhan adalah seorang ilustrator asal Purwakarta yang sudah jatuh cinta pada dunia gambar sejak kecil. Ketertarikannya terhadap ilustrasi tumbuh saat ia mengambil jurusan Desain Komunikasi Visual, di mana ia pertama kali mengenal ilustrasi secara serius. Meski awalnya sempat mengerjakan proyek-proyek seperti storyboard TVC dan ilustrasi buku sekolah, Ade justru menemukan bahwa dirinya […]
Profil Singkat Najwa Aprillia Javanka (Vanka) adalah mahasiswi Program Studi Pendidikan Seni Rupa dan Kerajinan Fakultas Pendidikan Seni dan Desain Universitas Pendidikan Indonesia angkatan 22. Ia aktif menekuni seni lukis dengan gaya semi-realis dan eksplorasi tekstur pada media kanvas. Baginya, melukis adalah bentuk ekspresi visual sekaligus sarana katarsis emosional dan refleksi atas pengalaman pribadi. Selain […]
Lagu yang berbicara tentang cinta, kehilangan, dan harapan.
Dangau Studio hadir sebagai ruang ekspresi dan pemulihan batin lewat seni kolaboratif.
Ketika mendengarkan musik, konon katanya orang yang bersedih akan meratapi liriknya. Sedangkan orang-orang yang berbahagia cenderung akan menikmati musiknya. Ya, mungkin saja begitu. Tetapi kalau boleh jujur, nampaknya itu tidak terjadi pada musik dangdut. Di hadapan musik dangdut, kebahagiaan dan kesedihan tak berupa. Apa pun perasaan yang sedang dirasakan, orang-orang tidak akan peduli lagi pada […]
Ada harga yang mesti dibayar dari ketakutan pada kebenaran.
“Aku tidak menghendaki anak darimu, Dik.”“Kenapa, Mas? Sebab aku mantan pelacur?”
Lalaki curiga pamajikanana salingkuh, nepi ka nuturkeun nyumput-nyumput.
Film yang di tengah zaman kaok bana kini menuju Perang Dunia III (yang padahal Indonesia gak pernah diajak) ini jadi semacam pengingat kita bahwa jangan-jangan, kita sudah terlalu lama diam saat dunia di sekitar kita dibajak oleh tafsir-tafsir tunggal. Anjay! Tafsir tunggal ceunah!
RUU KUHAP datang dengan ancaman pada privasi dan rasa aman warga negara.
Selama ini nusyuz selalu dikaitkan dengan ketidakpatuhan istri kepada suami. Sehingga istri dalam hal ini selalu saja menjadi pihak yang dipersalahkan, seperti lagu: Mengapa slalu aku yang mengalaaah, tak pernahkah kau berpikir, sedikit tentang hatiku~
"Nak, kamu harus sukses ya," kata Ibu sambil menguleni adonan bakwan di ember, "...biar nggak kayak Ibu sama Bapak."
Saya membayangkan betapa indah bila deretan billboard di Jalan Tengah di Purwakarta majang muka Fadli Zon(k) dengan badan babi lengkap dengan tulisan,Raped While Dying?How Come, Fadli Zon(k)?And Still No Arrest?
Bareng-bareng kita berkarya dan saling berbagi info nongkrong di grup whatsap kami.