Cuaca lumayan cerah nih. Ngangkot ah, kata saya dalam hati. Semenjak adanya transportasi online udah jarang banget naik angkot. Makanya sekarang saya coba naik angkot nih, guys. Biasa ya kalau gak ngetem alias antri nungguin penumpang bukan angkot namanya tapi angket, eh apaan sih gue teh? Yaudalah, di balik kaca angkot ada mobil truk lewat nih. Wus, wus, ngeng. Wah seperti biasa di belakang truk itu tulisannya kadang unik-unik loh. Setelah 1 jam bersemedi menentukan pilihan siapa yang akan dijadikan gebetan antara Dian Satro atau Wulan Guritno, saya ingin tahu sejarahnya nih. Oke fix nulis tentang keunikan tulisan di balik sopir truk beserta sejarahnya. Wihiw~
Tulisan di truk ternyata awalnya merupakan sebuah tradisi yang berkembang di Amerika Serikat. Ada yang bilang sejak awal abad 19, ada juga yang bilang awal abad 20, ada juga yang beli soto abad. Canda ya, itu mah babat. Berawal dari budaya rakyat yang menuliskan slogan, kata-kata motivasi, dan pesan singkat di belakang truk, kini tulisan di belakang sopir truk sudah menjadi sebuah unggulan. Dari segi estetika, tulisan di belakang sopir truk memberikan kesan tersendiri bagi yang melihat.
Selain itu, tulisan di belakang sopir truk juga memberikan pesan yang positif. Ada yang bertuliskan “Drive Safely”, “God Bless America”, dan lain sebagainya. Hal ini membuat pengendara dan pejalan kaki yang melihatnya merasa aman dan terpelihara.
Ada juga alasan tulisan –seterusnya saya sebut quote truk dapat menjadi sebuah bentuk kreativitas. Beberapa sopir truk telah menggunakan tulisan di belakang truk sebagai sarana untuk mengekspresikan diri. Misalnya dengan menuliskan kutipan, kata-kata motivasi, atau lirik lagu. Hal ini memungkinkan sopir truk untuk mengekspresikan kreativitas mereka dan menghadirkan estetika yang unik.
Sedangkan di Indonesia tulisan “Sopir Truk” adalah sebuah frasa yang berasal dari kota kecil di Sumatera Barat. Frasa ini berasal dari bahasa Minangkabau yang berarti “berhenti di truk”. Frasa tersebut merujuk pada tradisi lokal di mana orang-orang naik truk atau angkutan umum dan berhenti untuk makan sopi (susu panas dengan gula dan rempah-rempah). Makanan ini biasanya disajikan dengan biskuit manis dan kue kering. Seiring berjalannya waktu, Sopir Truk telah menjadi simbol kesederhanaan dan kekayaan budaya di Sumatera Barat. Frasa ini sering digunakan sebagai salah satu dari banyak ungkapan yang dipakai untuk menggambarkan kehidupan yang terasa nyaman.
Keunikan quote truk di Indonesia bervariasi tergantung pada sopir atau pemilik truk. Biasanya, tulisan-tulisan tersebut berupa ungkapan motivasi seperti
“Bekerja keras adalah kunci sukses”,
“Kerja keras, pantang menyerah”, dan lain-lain.
Pulang malu gak pulang rindu, ini salah satu curhatan pak sopir sepertinya yang rindu pada dilah, eh keluarga maksudnya.
Ya Allah, jauhkanlah aku dari ibu-ibu pake motor yang lampu sennya ke kiri tapi beloknya ke kanan. Sementara ini adalah salah satu fenomena viral di masyarakat, ya walaupun yang pakai sen kiri belok kanan bukan cuma ibu-ibu aja, ya.
Di samping itu, ada juga tulisan yang menyebutkan nama pemilik truk, nomor telepon, dan lain-lain. Ada juga yang menuliskan ayat-ayat suci Al-Qur’an dan Hadits, atau tulisan-tulisan nyleneh kaya kelakuan tim nyimpang.com, ampun ce, ampun kang.
Sesantay itu