Mimpi Buruk
Aku punya satu mimpi
yang berhasil merahasiakan
diri dari malam.
kau alasan aku bermimpi.
Kelak, apabila nanti kembali tanpamu,
Aku hanya bocah kecil yang percaya hantu
dan lupa doa pengantar tidur.
Memikirkan Kematian
Aku tidak paham,
Usiaku atau dunia yang membuatku
menyerah?
Malam Overthinking
Konon dahulu kala
Bintang gemintang hidup dilangit,
Namun entah mengapa
malam ini mereka hinggap di matamu.
Bintang-bintang semakin menyala,
Setiap malam, setiap engkau
mulai gelisah tentang masa depanmu.
Mengapa orang dewasa hanya ingin menjadi bintang?
Nomor Telepon
Sebelum waktu tidak sanggup melakukan
apa-apa selain menyiksa aku dan
sempurna merahasiakan kau dari aku.
Ada yang harus kau tahu,
nomormu di memori ponselku menyimpan
jutaan percakapan untuk kuputar
dan kudengar berulang-ulang kali, tiap saat,
tiap menginginkan namaku dipanggil
sebagai anak-anak.
Kelak, aku akan menghubunginya kembali.
ia tidak lagi aktif, kata seorang yang
dibayar khusus untuk itu, seorang
yang tidak aku kenal dan membuatku
bersedih.