Kereta dalam Perjalanan Pulang
Melahap mie instan sendiri
Sambil menyaksikan alang-alang
Dari balik jendela yang berseri
Roda kereta memberi tembang
Saat dibakar nyala mentari
Semakin lama semakin kencang
Tak ada yang suka berlari-lari
Saat dalam perjalanan pulang.
2025.
Dimakan Rutinitas
Alarm menampar wajahku keras-keras
Menengok nasib dalam secangkir kopi
Lama kumerenung dan membilas
Pengandaian yang tak bertepi
Membuka laptop melihat data
Penjualan-penjualan turun
‘Duh pening getir ke ubun-ubun
Bagaimana aku bercerita?
Kau lihat: di dalam keheningan
Masih ada yang ugal-ugalan.
2025.
Insomnia
Bagaimana aku bisa lelap?
Tabung gas yang susah diperoleh
Dan tiada yang mau menoleh
Cuma dingin sunyi yang melahap
Bagaimana aku bisa lelap?
Ada saja muncul bank keliling
Lalu ponselku kencang berdering
Dan membuatku getir tiarap
Bagaimana aku bisa lelap?
Yang aku makan hanyalah ratap.
2025.
ADVERTISEMENT