Para Penyimpang masih ingat Titirah Nyai Suntirah? Kalau gak ingat dan mau diingetin, klik yang ini. Pertama kali lihat tulisannya wong Cilacap ini, Minpang langsung keingat teman Minpang yang omongannya paling kotor sedunia, Majid. Bukan karena Dini ini omongannya kotor seperti Majid, ya. Tapi tulisan keduanya mengangkat tema dan isu yang sama, Dini dan Majid sama-sama mengangkat kisah yang sebelumnya jarang dibicarakan dalam cerita.
Minpang langsung mengira “Wah ini mereka 1 geng deh pasti.” karena ceritanya begitu ngalir, gitu. Benar-benar dekat dengan kehidupan masyarakat dan sama-sama gak neko-neko. Ya, dari tulisan-tulisannya, Minpang tahu lah kalau Diniar dan Majid ini juga orang yang sama-sama sederhana.
Kemarin Minpang habis baca kumpulan cerpennya Dini pada buku Oday Ingin Jadi Anjing yang sekarang lagi open PO. Kalau kamu mau baca Oday Ingin Jadi Anjing, sekarang juga masukkin keranjang kamu atuh! Minpang jamin, kumpulan cerpennya akan bikin kita lebih peka lagi sama sekitar.
Diniar N. Fadhilah ini suka nulis sejak SMP, berawal dari cerita-cerita roman picisan (ceilah anak gaul jadul banget ya). Dini juga mainnya sama teman-teman yang suka nulis dan baca-baca majalah Story yang dibawain tetangga dari kota dulu. Buat yang gak tahu majalah Story, ini Minpang kasih lihat :’)
Wah, cukup membuat bernostalgia, ya. Btw, kalau Minpang bacaannya Gaul sama Gadis soalnya suka ada hadiahnya, entah itu bando atau poster dari aktor atau band–band yang lagi naik daun.
Minat baca-tulis Dini yang timbul dari Story inilah yang mengantarkan Dini membaca tulisan-tulisannya Ahmad Tohari, daaaan kun fayakun! menulislah Dini sampai hari ini. Tapi, Dini bilang Dini sangat suka nulis cerpen.
Pernah sih coba pwisi, tapi kayanya kurang dan kurang tersalurkan apa yang ingin disampaikannya.
Bentar, emang Teh Dini mau menyampaikan apa, sih?
Ya kalau secara umum ini pesan terkait kapasitasku sebagai penulis cerpen abal-abal aja ya, Teh. Buat temen-temen yang punya impian pengin nerbitin buku suatu saat nanti, cobalah mulai nulis dengan lebih serius. Mulai belajar asah kepekaan atas apa yang terjadi di lingkungan sekitar. Buat yang masih sama sekali bingung terkait penulisan cerpen, menurutku penting juga buat ambil kelas yang bahas soal penulisan cerpen secara basic biar ada guide mulai dari menghimpun ide sampai menyusun premis dan outlinenya.
Tapi, kalau ditanya mau menyampaikan apa lewat Oday Ingin Jadi Anjing, Dini bilang ingin menunjukkan hal-hal kecil yang bisa diangkat. Dini juga bilang, ada banyak hal di sekitar kita yang sebetulnya gak baik-baik aja, tapi sering dianggap sepele karena mungkin gak punya dampak yang bisa dilihat langsung buat kehidupan kita yang normal.
Keren banget gak sih Dini teh? Sangat membumi sekali, kan? Tapi jangan salah, loh. Tulisannya Dini ini kalau diibaratin mah mirip mulut tetangga, gaes. Pedas sekali. Kritikannya dapet banget, lah!