SVAR menyandang predikat yang sesuai dengan sebutan untuk duo Doom Stoner asal Selatan Purwakarta. Jelajah Tujuh Peristiwa merupakan buah karya dari segala yang SVAR lakoni dengan maksimal pada pertengahan Oktober lalu, yang sekaligus arsip dari rentetan jejak perjalanan yang cukup panjang.
SVAR, terbentuk pada tahun 2020 dengan formasi awal yaitu, Denny (vokal), Wahyu (gitar), Yudi (bass) dan Akbar (drum). Di awal perjalanannya, keempat punggawa SVAR disibukkan pekerjaan yang cukup padat, hingga pada akhirnya, Akbar (Drum) pamit dari SVAR dan digantikan oleh Yogi Tocik sebagai additional mengisi kekosongan posisi sepeninggalnya Akbar. Pada tahun 2021, SVAR meluncurkan single pertama berjudul Merayakan Malam dibuat. Single tersebut dibuat untuk menarasikan perjamuan kawan. Namun tak disangka, beberapa saat setelah Merayakan Malam rilis, sang bassist Yudi akhirnya mengikuti jejak Akbar untuk berpamitan dengan SVAR.
Menyisakan Denny dan Wahyu, keduanya berupaya berdaya cipta dan konsisten merampungkan album yang tertunda hampir tiga tahun lamanya. Denny dan Wahyu patah arang dan menolak untuk mengendurkan tensi, mereka justru memilih untuk tetap melesat dan melaju meskipun telah ditinggal oleh Akbar dan Yudi.
Setelah beberapa saat vakum karena kesibukan dan berbagai alasan, setelah itu Denny dan Wahyu memutuskan untuk melanjutkan pelayarannya. Berbekal materi yang sudah didapatkan, akhirnya tahun 2023 menjadi sebuah momen yang sudah mereka nantikan.
17 Oktober 2023 lalu, mereka berhasil menuntaskan sebuah album bertajuk Jelajah Tujuh Peristiwa. Album yang menyuarakan dinamika romantis dari masing – masing personil memberikan warna tersendiri untuk tetap konsisten pada tujuan yang akan mereka lalui bersama. Jelajah Tujuh Peristiwa berasal dari tujuh kejadian yang dilalui, yang membawa SVAR untuk mengimani titik terendah, menjaga kewarasan, dan mencintai takdir.
Produksi album Jelajah Tujuh Peristiwa sepenuhnya digarap oleh Throne Record yang berdomisili di Majalengka. Operator sekaligus pengerjaan mixing dan mastering dikerjakan oleh Triyana Wangsadita. Sedangkan artwork untuk cover album dikerjakan oleh Haryo Awonggo, seorang illustrator asal Jawa Timur.
Saat ini SVAR berada dibawah naungan Adamar Record, sebuah label recor dari Selatan Purwakarta.
Pada akhir November hingga awal Desember mendatang, SVAR akan melakukan rangkaian tour di beberapa titik kota/kabupaten di Jawa Barat, setelah sebelumnya sukses mengadakan sesi listening party secara intimate pada pertengahan Oktober lalu.