Jalan Hidup

Luka, sunyi, dan harapan dalam langkah.

Jalan Hidup

Jalan hidup itu panjang,
namun tak selalu terang,
kadang berteman berkabut,

kadang juga belumpur dan berbatu.


Namun jangan pernah gundah,

di antara luka dan peluh dalam hidup,

akan ada cinta bersemayam,
ada selipan senyum lengus namun tulus,
dan ada hati untuk bercocok tanam, 

Ingat jalan hidup itu 

bukan untuk Sukses dan bahagia
atau sekadar berjalan 

untuk tujuan di ujung sana,
melainkan ini tentang cara,

Cara kita melangkah,

menikmati sabar, 

bertemakan syukur,

berkumpul bersama keikhlasan,

dan pecaya bahwa hidup
selalu ada hikmah dalam perjalanannya 

Memeluk Keindahan

Aku tak lagi mengejar,

aku pun tak lagi berharap,
aku  akan terus belajar, 

memeluk keindahan seadanya.

Aku hanya ingin, 

ada dalam tawa yang singkat,
dalam sapa penuh canda,

dalam air mata penuh cerita.


Karena aku yakin,

keindahan akan  datang, 

bersama ketenangan yang menenangkan

dengan kesunyian yang menghangatkan 

dan kesederhanaan dan membahagiakan

Perut Kosong

Perutku kosong,
di tengah langit yang tenang,
membawa hembusan angin,
namun tak membawa kenyang.

Perutku kosong,
bersama dunia yang sedang pesta penuh canda,
bersama alam yang berjuang dalam diam,
bersama tubuh-tubuh yang kedinginan,
dan derita lapar yang tak pernah usai.

Perutku kosong,
saat berjalan menggantungkan harapan,

pada malam yang terasa beku dan kaku,
pada doa-doa yang melayang tanpa suara,
pada tangan-tangan yang menggigil dan lusuh,
dan pada penantian setitik kasih dari sang pencipta.

Perutku kosong,

Mungkin esok ada secuil rezeki, 

Dan suara pembersih sepihan luka.

Lahir di Sukaraja Tiga, 16 Juli 1984. Sekarang Aktif sebagai Dosen di Universitas Muhammadiyah Pringsewu, sekaligus Founder Tadarus Kehidupan.

Related Post

No comments

Leave a Comment