ArtikelSerupa

Plot-twistnya, mahasiswa FA ini lah yang merekam dan mendistribusikan videonya. Iya, saya tau. Sangat merusak semangat Imlek dan rebahan akhir pekan sekali berita ini memang kemarin. Hm ada banyak hal yang ingin disampaikan sebetulnya ya, hal-hal seperti:

(1) Privasi itu penting
(2) Berhati-hati dengan siapa kamu berurusan, dan;
(3) Please, hindari membuat yang ‘aneh-aneh’ dah.


Sejauh ini tersangka udah ditetapkan 3 orang. Tapi ya ampun, beneran geleng-geleng kepala, deh. Masalahnya, video itu memang sengaja direkam dan didistribusikan sama pelaku entah apapun motifnya. Tapi kalau FA berniat untuk mengancam dan memeras Ketua DPRD PPU, gue rasa ada banyak cara yang tingkat keberhasilannya lebih tinggi.


Ya sah aja kalau gue bilang FA salah langkah (setidaknya untuk saat ini). Anggaplah dia cuma lagi kesandung aja, karena selain FA gue yakin banyak di luar sana yang terhimpit ekonomi dan terpaksa melakukan hal yang sama.


Supaya hal yang sama gak kejadian, Sugars, ada hal yang harus diperhatikan sebelum kalian bermain di tepi jurang. Intinya, kamu gak harus menunjukkan wajahmu untuk video syur yang kamu rekam sendiri, teman-teman. Ckck.


Kamu harus paham jejak digital itu jahat, jangan sampai kamu pasang wajahmu di sana. Gak selamanya citra kalian itu baik hey. Inget, mempertahankan itu lebih sulit daripada meraih. Ya emang bener.


Kalian tahu gak, ada berapa orang yang lebih tajir dari Raffi Ahmad atau Ardi Bakrie, suami Nia Ramadhani? Banyak, kan. Kalian tahu gak, ada berapa orang yang lebih ‘cemerlang’ dari Jerome Polin dan Maudy Ayunda? Tentu ada, kan. Lalu berapa banyak pengacara yang lebih hebat dari Hotman Paris misalkan? Tentu saja ada, kan. Tapi seberapa penting bagi mereka untuk mem-branding diri atau bahkan bisnis mereka sendiri?


Katakanlah, notaris yang nyambi jadi mafia tanah tentu saja tidak akan mem-branding kekayaan diri mereka di media sosial, gak bakal juga rajin posting muka istri dan keluarga karena sadar betul itu terlalu beresiko untuk bisnisnya.


Contoh gampang lainnya, anaknya FS dan PC lah. Kita lihat sosmednya, biasa-biasa saja (setidaknya setelah kasus, gak tahu sebelum kasus gimana). Gue juga bodo amat kalau anaknya FS punya second account yang isinya pamer harta melulu, toh gue juga gak liat akun itu, dan temen-temen gue juga banyak yang gitu kok dan normal aja. Buah kan jatuh tak jauh dari pohonnya. Kalau rakyatnya gitu mah ya liat dulu siapa dong wakilnya.


Sebab orang yang lebih banyak musuhnya daripada temannya ini akan beresiko banget kalau punya sosial media yang terbuka, dan kita harus pahami itu. Toh, orang tajir yang usahanya banyak aja setiap hari makan enak gak upload di sosmed, apalah daya kalian –maksudnya kita, yang mau makan enak harus nunggu gajian dulu.


Privasi itu penting sama pentingnya seperti orang-orang tajir yang menghindari pajak, koruptor menyembunyikan harta curiannya, dan kriminal melarikan diri. Gitu aja.


Punya kehidupan pribadi yang eksklusif enak, lagi. Cuma kita yang tahu, gak direcetin orang. Sama kaya hubungan romantis in private. Cuma berdua –dan orang tertentu yang tau. Gak diikut campurin orang, ada masalah ya selesaiin berdua, gak digosipin orang lain ketika berantem dan lain-lain. Bukankah lebih enak naik private jet daripada penerbangan komersial?


Kadang suka bingung, orang kok bisa ya gak menghargai ruang privasi mereka sendiri. Mereka gak takut apa kalau ada orang yang gak suka sama kejayaan mereka, mereka/keluarganya disantet? Eh ya orang mah gak banyak musuh kaya gue, ya. Yaudah lah.
Intinya gimana coba perasaan orang tua FA kalau seandainya uang dari SMN itu uang yang mereka makan? Ya bukan urusan gue sih tapi sedih aja. Makanya, kalian tuh kalau udah tahu kalian jalan di pinggir jurang tuh ya, ah pinter-pinter berpijak atuh.
Kayanya kita harus belajar memahami bahwa gak semua sisi diri kita harus kita tunjukkin ke dunia ini. Sekalipun kamu public figure, gak harus kamu menghadapkan bahaya ke anak cuma buat konten kaya mbak-mbak squishy. Apalagi kamu yang bukan public figure.


Sesekali, biarkan rumah kita tenang dan rapi terus dengan pintu tertutup.

 

Sumber:

https://www.tribunnews.com/nasional/2023/01/17/kronologi-mahasiswi-dipenjara-karena-dituduh-sebar-video-syur-bareng-ketua-dprd-penajam-paser-utara

https://www.tribunnews.com/regional/2023/01/17/sosok-syahruddin-m-noor-ketua-dprd-penajam-paser-utara-yang-polisikan-wanita-pemeran-video-syur

https://www.beritasatu.com/news/1018809/video-syur-tersebar-ketua-dprd-ppu-laporkan-pemeran-perempuan-ke-bareskrim