Kalau ada orang bertanya,
“Ke mana komunitas literasi di Purwakarta hari ini, ya?”
Itu tidak dapat dijawab semudah,
“Euweuh geus paraeh jigana!”
Malahan, untuk dapat menjawabnya tentu saja perlu penyisiran secara serius. Aslina~ harus serius ini mah. Kalau tidak, akan menimbulkan pembacaan yang enggak-enggak seperti yang dilakukan Sebul itu. He3x.
Gini loh, terkadang eksistensi di dunia maya itu tidak begitu dibutuhkan oleh semua komunitas. Terlebih komunitas yang memiliki tujuan untuk fokus mencerdaskan generasi muda. Wadaw~
Ya begitu kurang lebih. Bagi Bengkel Baca sendiri –komunitas yang bergerak di sekolah menyuarakan pentingnya sejarah ini, eksistensi di dumay gak penting-penting amat. Ya mungkin untuk beberapa anggota penting, tapi gak jadi prioritas aja gitu. Atau bikin acara ngundang-ngundang band gak faedah, ngopi tanpa solusi, kumpul kebo, gegayaan diskusi yang malah jadi tempat bermabukan asmara yang jauh dari tujuan dan manfaat literasi itu sendiri ya untuk apa? itu sama sekali bukan prioritas.
Jadi, kalau di Bengkel Baca, prioritas pergerakannya fokus pada dunia pendidikan alias sekolah tingkat SMP/SMA. Jadi, ya wajar aja kalau namanya tidak seharum komunitas literasi yang lain di Purwakarta, tapi kalo di sekolah ya boleh lah diadu, sok~
Setiap komunitas literasi sepertinya punya tujuan masing-masing di wilayah yang dipilih sebagai tempat eksisnya sendiri. Makanya, jangan asal menyimpulkan eksistensi suatu komunitas, dong. Heu. Buat yang belum tau Bengkel Baca, sekalian kalau gitu, ya!
Bengkel Baca adalah komunitas yang bergerak di bidang sejarah, sejarah apapun pokoknya. Kalau ada yang tanya,
“Kenapa sejarah?”
Yaaa karena dalam sejarah dapat ditemukan berbagai pelajaran. Sejarah itu dapat menentukan arah langkah dan sikap.
Misal, kalau dalam Al-Quran sebagai pedoman hidup ‘all human’, dapat kita jumpai kisah (sejarah) orang terdahulu berupa perorangan atau dalam kelompok besar yan bisa kita ambil pelajarannya. Makanya sejarah itu mengandung Ibrah pengajaran), Mauidzoh (peringatan), Tashadiq (Pembenar), Tafshil (Penjelas), Hudan(Petunjuk), Rahmat (Kasihsayang)”. Ya landasannya sih itu, simple.
Kembali ke topik, ya. Mau mengingatkan biar gak disangka sok kenal. Bengkel Baca pernah bekerja sama dengan berbagai komunitas seperti Nyimpang, Kopel, TBM, Antariksa, dan Asik Baca tentunya. Jadi, lumayan bisa dibilang eksis. Untuk di lembaga formalnya, Bengkel Baca sudah sering menyelenggarakan acara untuk siswa, bahkan jadi pendamping ekstrakurikuler di 4 sekolah di Purwakarta sampai detik ini. Uhuy, Alhamdulillah. Acara terbaru yang dilaksanakan adalah cerdas cermat se-Purwakarta-eun yang dilaksanakan di Diorama.
Anyway, sorry to say Bengkel Baca membantah keras asumsi-asumi 5 point yang sebutkan Kang Budi Hikmah, apalagi Point 54321 semuanya astagfirullah wkwkwk
Nah itu mungkin, ya. Gegara tulisan Sebul jadi bisa kenalan ya.
Yuk ah, join.
Salam.