Profil Singkat
Hudaya adalah seorang musisi berusia 24 tahun asal Subang, Jawa Barat, yang lahir di Bandung. Ia dikenal sebagai gitaris dan vokalis dari band indie bernama Interval, yang mengusung genre alternatif dengan nuansa dreampop, shoegaze, dan post-rock. Mulanya, Hudaya menekuni musik sebagai pelarian dari tekanan hidup. Terinspirasi oleh gitaris fingerstyle Sungha Jung, ia mulai tertarik pada gitar elektrik saat SMA, meski baru membentuk band bersama teman-temannya setelah lulus. Sejak bermusik dengan Interval, ia mengambil peran besar dalam proses kreatif, mulai dari penulisan lirik, komposisi musik, hingga aransemen, sambil terus mengeksplorasi identitas musik bandnya.
Bisa ceritakan sedikit tentang diri lo, bro?
Nama gue Hudaya asal dari Subang tapi lahir di Bandung, umur gue 24 tahun, dan suka fried chicken dan tidak bisa renang.
Apa yang pertama kali menginspirasi lo untuk terjun ke dunia musik dan gimana cerita lo bisa gabung band Interval?
Dulu sih musik tuh sebagai stress relief aja, gak kepikiran terjun sebagai musisi dan sebagainya. Diawali suka gitar dari belajar di kelas 2 SMP, role model-nya dulu Sungha Jung, masih akustik fingerstyle gitu. Dulu justru pengennya jadi musisi instrumental fingerstyle gitar aja waktu SMP, cuma pas nginjek bangku SMA mulai tertarik sama gitar elektrik dan musik-musik indie, cuma pas SMA juga malah masih jadi sebagai penikmat aja, karena gue gak pernah nemu temen yang bisa diajak ngeband ke studio gitu.
Akhirnya terealisasi punya band setelah lulus SMA, kenal sama Wildan dan Hamsyah yang ternyata mereka adik kelas gue di SMA, tapi gap-nya lumayan jauh: gue lulus dan mereka baru masuk kelas 1 SMA, cuma ternyata pas nyoba gabung mereka dan masuk studio kok seru ya mereka main musiknya—yang akhirnya setelah bongkar pasang personil dan bongkar nama band, resminya Interval terbentuk di akhir 2021 setelah hampir 1 tahun hiatus gak ngeband sama mereka dan saya panggil lagi atau mengajak lagi untuk lebih spesifik lagi dan serius dalam menentukan konsep bandnya.
Terbentuklah Interval Mark 1 terdiri dari saya sebagai gitaris dan vocal, Wildan sebagai bassist, dan Hamsyah sebagai drummer, lalu pertengahan 2022 terbentuk Interval Mark 2 karena datang Gilang sebagai gitaris, terus akhirnya di akhir 2024 terbentuk lagi Mark 3 menyisakan saya, Wildan, dan Gilang karena drummer kami Hamsyah memutuskan untuk meninggalkan band.
Apa peran spesifik lo di band Interval? Apakah lo juga terlibat dalam proses penciptaan lagu atau hanya memainkan instrumen/vokal tertentu?
Gue sebagai vokalis dan gitaris, sejauh ini lirik semuanya gue yang buat, begitu pun dengan chord dasar, yang nantinya di-share ke personil lain untuk didiskusikan dan dibentuk instrument lainnya.
Bagaimana lu melihat peran lo di band? Apakah lo merasa memiliki pengaruh khusus dalam gaya atau arah musik Interval?
Untuk pengaruh khusus mungkin iya ada, dan mungkin yang paling besar overall dari gue, karena gue juga yang mengenalkan genres seperti dreampop, shoegaze, indierock, post-rock dan sejenisnya ke personil yang lain.
Bagaimana lo berkolaborasi dengan anggota lain? Apakah ada pembagian khusus dalam pengambilan keputusan musik atau kreativitas?
Sejauh ini sih untuk proses kreatif kita adil adil aja sih dan gak pernah jadi masalah kalo ada perbedaan pendapat, ya pada akhirnya punya selera dan hasil yang sama setelah dibumbu-bumbui atau revisi materi lagu bareng-bareng. Cuma kalo narik ke awal terbentuk band mungkin gue lebih dominan dari pengambilan keputusan, dan kadang sekarang pun ya mereka mungkin udah percaya sama gue dan keputusan gue, tapi tidak menutup kemungkinan untuk didiskusikan.
Apa makna di balik nama “Interval”? Apakah ada filosofi tertentu?
Kalo filosofi mungkin ada, Interval tuh kan artinya jarak ya, saya memfilosifikannya manusia itu selalu punya jarak antar satu dan lainnya, jadi sejauh apapun jarak kita dengan orang yang kita kenal atau sayang seperti pertemanan dan keluarga ya, manusia bakal tetep punya koneksi, maka dari itu logo icon Interval itu 2 lingkaran yang disatukan, pusing a pokonya gitu, haha!
Bisa ceritakan anggota band lainnya dan peran mereka masing-masing dalam band?
Ada Wildan sebagai bassist dan backing vocal dan Gilang sebagai guitarist dan backing vocal, karena kita udah gak ada drummer jadi sejauh ini kita bertiga dulu, dan kalo ada panggungan, ya kita ada additional namanya Tegar yang tadinya sebagai crew drum di Mechanic of Interval.
Apa yang menurut lo menjadi keunikan dan kekuatan dari formasi Interval saat ini?
Lebih menjanjikan dari musikalitas aja sih, ngerasa lebih compact aja, mulai lebih aware sama referensi dan selera musik, begitupun dengan personal branding masing-masing, dan entah kebetulan atau gimana, kami bertiga di satu kampus yang sama dan jurusan yang sama yaitu Pendidikan Bahasa Inggris tapi hanya beda angkatan aja.
Genre apa yang diusung oleh band Interval? Apakah ada alasan khusus memilih genre tersebut?
Nah, karena kami bingung menamainya, jadi kesimpulannya ya jadi band dengan genre alternative aja, pas awal sih kita lebih ke dreampop nya aja, cuma setelah memutuskan untuk menggarap single dan album (sedang dikerjakan) di tahun 2024 untuk bisa dirilis di 2025, Interval jadi lebih explore aja pengaruhnya bisa dari shoegaze, indie-rock, post-rock, indie pop, ambient, slowcore dan sejenisnya. untuk alasan kenapa milih genre dan pengaruh musik ini sih kita lebih ke bosen aja sama kota subang yang secara genre tuh si band-bandnya belum ada yang fresh, makanya kita mencoba jadi yang pertama di subang dan jadi pembeda dari band lain yang ada di subang.
Apakah ada musisi atau band lain yang mempengaruhi gaya bermusik lo atau band Interval?
Banyak, kalo band ya mulai dari Turnover, Title Fight, MBV, Slowdive, DIIV, Radiohead, Real Estate, Superheaven, Ride, Nothing, Sonic Youth, Whirr dan masih banyak sih.
Apakah gaya bermusik Interval telah mengalami perubahan dari awal berdiri hingga sekarang?
Lumayan banyak, karena kami memutuskan untuk rilis album penuh dan bukan EP, jadi kami butuh waktu panjang untuk memastikan gaya bermusik kami di album pertama.
Bagaimana biasanya proses kreatif di Interval? Apakah ada tahap tertentu yang selalu diikuti?
Kalo tahap sih biasanya mulai dari lirik-lirik saya, terus fill-in gitar dari saya, yang akhirnya sisanya dikerjain bareng-bareng.
Apa peran lo dalam proses kreatif ini? Apakah lo terlibat dalam pembuatan lirik, komposisi musik, atau aransemennya?
Gue berperan mulai dari lirik, komposisi, dan aransemen.
Apakah ada tantangan khusus dalam menciptakan musik atau lagu baru di band Interval?
Tantangannya lebih ke nantang diri sendiri atau kami sebagai personil sih untuk bisa bikin album yang jalan ceritanya enak untuk kami dengar. Perihal pendengar mau merespon bagaimanapun sih sepertinya itu lebih ke selera aja, karena ya selera kayanya sampe kapanpun gak penting buat diperdebatkan juga, mungkinnn.
Apa lagu dari Interval yang paling berkesan buat lo? Bisa ceritakan kenapa?
Sejauh ini semua berkesan sih, tapi kalo milih mungkin yang “Finally,” karena itu lirik pertama gue yang gue buat dengan santai no pressure sesuai keadaan pada saat itu, jadi ya mungkin itu sih yang paling sentimentil, karena ya “Finally” bagi gue mencerminkan probabilitas di kehidupan gue sih.
Bagaimana respons penggemar terhadap musik yang telah dirilis oleh Interval?
Sejauh ini kita masih gak nyangka untuk respon orang-orang sekitar terhadap lirik maupun musik yang membuat kami terus ingin lanjut berkarya juga, dan gak nyangka “Finally” sekarang udah di 29k streams.
Apakah ada momen atau pengalaman menarik dari tur atau panggung yang berkesan buat lo dan band?
Kalo panggungan berkesan bagi gue sih di Sejati Coffee tahun 2022. Crowd yang isinya temen-temen saya dari komunitas skate, gambar, dan musik yang bikin saya gak nyangka karena mereka sing along “Finally“ sangat lantang yang membuat gue merasa terkesan, the best-lah pokoknya moment itu.
Bagaimana lo menghadapi kritik dan saran dari pendengar maupun kritikus musik?
Kita sih menerima aja masukan kritik dan saran, mau bagaimana pun kami ingin terus konsisten sih mau sejauh apapun kami mengubah warna musik kami.
Menurut lo, apa yang membuat band Interval berbeda atau unik dibandingkan band lain di genre yang sama?
Mungkin kita masih berusaha yaa untuk itu, intinya kami masih nyari bumbu yang tepat biar orang kalo denger dikit tuh tau Interval tuh ya gini, intinya kami juga masih nyari karakter yang tepatlah, nggak akan berhenti buat belajar.
Apa pandangan lo tentang industri musik saat ini, terutama di genre yang lo bawakan?
Udah okay banget, karna yang saya tau pas awal 2022 itu industri musik dengan genre yang kita usung tuh belum terlalu banyak berkeliaran di sosmed atau di gigs/event, dan sepertinya kami bisa lebih dulu memulai sebelum akhirnya mungkin tahun ini dan seterusnya bisa ada momentum lain supaya band kami bisa lebih dikenal.
Apa rencana atau proyek terbaru dari Interval? Apakah ada album atau single yang sedang dalam proses?
Yang pertama sih kita ngejar single dulu sebagai gerbang pembuka album penuhnya, semoga saja single-nya bisa di akhir tahun ini, dan albumnya di awal tahun 2025, aamiin.
Aamiin, bro. Apa harapan lo untuk masa depan band Interval?
Untuk masa depan sih jadi band yg konsisten aja. Rezeki dikenal luas atau enggak mungkin ya momentum dan usaha kami yang sejauh apa dulu, sisanya kami selalu berusaha untuk konsisten dulu aja.
All the best intervaaal