ArtikelSerupa

Foto Usang

Sejenak aku pandangi foto kelabu itu, terlihat usang dan warnanya pun sudah mulai pudar

Tergerus oleh waktu dimakan oleh usia

Selembar foto dengan berjuta cerita

Kenangan masa lalu yang pernah terlewati

Suka duka mengarungi lautan tantangan, hingga bisa berlabuh di tempat impian

 

Dalam foto itu tergambar guratan-guratan lara

Ketika telanjang kaki menapaki kerikil kehidupan

Menahan perihnya cobaan hidup

Serasa tersayat sembilu

Dalam foto itu juga tergambar derai tawa yang menghias mimpi ini dengan pelangi

Torehan kenangan manis yang terukir dengan indah

Aku ingin mengulanginya sekali lagi, walaupun hanya dengan mimpi

 

 

Secangkir Kopi dan Pergulatan Batin

Seperti saat terjebak panasnya realita, gerbong-gerbong kereta melintas dengan bangganya

Sementara kita terdiam, kehabisan topik bicara yang kelelahan

Jeritan bayi membelah sunyi, lewat ekor mata kita akhirnya bicara

Mengerti perasaan yang sedari dulu penuh tanda tanya

 

Mengusap resah dengan sedikit tawa yang renyah

Perlahan pikiran kita jatuh ke bumi, tempat kaki menapak dengan sejuta rasa sedih

Kehilangan, kepergian, meninggalkan, sudah cukup untuk meyakinkan diri bahwa janji-janji kuyup hanya akan menempatkan kita pada situasi salah paham

Lebih baik menatap punggungmu dari kejauhan; turut bahagia saat jenaka merengkuhmu, pun turut berduka saat aksaramu mengalunkan kata-kata sendu

 

 

Kembali

Sebab tak ada yang benar-benar hilang dari sebuah perayaan mengenang kenangan

Sebab yang paling lapang dari rindu ialah rumah

Seseorang yang selalu damai menunggumu dalam doa

Sebab hidup tak selalu tentang rehat dan pergi

Sebab seseorang butuh untuk pulang

Dari segala perjalanan yang begitu pelik dan menguras energi