Sebaris Senja
Puisi-puisi Lalik Kongkar menyoroti keindahan yang berlalu, kritik sosial, dan kepedihan akan kehilangan serta kerinduan yang mendalam.
Puisi-puisi dari Para Penyimpang, dikurasi oleh kami untuk mewakili apa yang menurut kami, NYIMPANG BANGET. Alias ori dan dekat dengan “Semangat Zaman” ini.
Di sinilah Para Penyimpang menjadikan puisi jadi tempat pelarian, perlawanan, atau sekadar main-main rasa. Baca, atau ikutlah mencatat bersama kami.
Puisi-puisi Lalik Kongkar menyoroti keindahan yang berlalu, kritik sosial, dan kepedihan akan kehilangan serta kerinduan yang mendalam.
Hamzah's poetry intertwines themes of power, betrayal, justice, and self-reflection through narratives of cursed heroes, legal paradoxes, personal failures, and introspective echoes.
Puisi-puisi Rifqi dalam "Di Sudut Sinjai" mengalirkan refleksi mendalam tentang cinta, kehidupan, teknologi, dan keheningan jiwa, menampilkan sensitivitas yang penuh makna.
Kumpulan puisi "Senja yang Pernah Aku Rindu" karya Rian Ferdianto adalah refleksi mendalam tentang kerinduan, kehidupan manusia, dan keadilan yang terpinggirkan.
"Pilihan yang Tak Sejalan" menggambarkan perjalanan menerima luka, kehilangan, dan harapan melalui keheningan, perpisahan, serta doa yang menggema kepada Tuhan.
Kumpulan puisi ini menyuarakan ironi kekuasaan, pergulatan kerja di malam sunyi, dan kegelisahan jiwa yang terus mencari arah di tengah absurditas kehidupan.
Di Balik Tubuh yang Berat Di bawah beban tubuh yang tak ringan Ada jiwa yang merintih, pelan tapi pasti Langkahnya berat, napasnya terengah Namun semangatnya tak pernah menyerah Mata-mata menilai, mulut-mulut mencemooh Setiap pandangan menjadi duri, setiap kata menjadi pisau Namun di dalam dadanya, ada tekad yang berapi Melawan dunia yang tak henti-henti menghakimi Di […]
Tahun Akhir Bagaimana cara mencatat lengkapKilometer-kilometer paling panjangDalam hidup kita? Bagaimana cara lain menulisAku 32 tahun, tidak menyesali apa punSambil menahan kram di pantat dan perut? Tak apa memimpikan duniaYang tak pernah ada 100 Tahun setelah hari iniNamamu telah dipakaiOrang berbedaBerkali-kali Tubuhmu paham arti tidur,Tapi tak pernah pahamArti “tidak memikirkan apa-apa” Berapa teguk lagiYang kau […]
Getir dalam PPN 12% Kabarnya PPN 12% bakal munculAda makan bergizi gratis sudah kadung jadi sumpahBuzzer-buzzer nalarnya tumpulMengikut klausa-klausa sampah Ada harga dari peraturan dan keputusanKhalayak aduh pening berbondong-bondongKarena dompet sudah mutlak ditodongUntuk merawat setiap ketidakberdayaan Siapa yang mau peduli pajak?Kalau kesejahteraan plak-plak retak gedubrak! Desember, 2024. Kehidupan Urban dan Kursi Minimarket Tengah malam sudah […]
Meniti Tangga Asa Untuk kedua raga yang aku cintai Badai akan ku terjang, samudra akan ku seberangi Demi mimpi yang tak terucap, namun tersimpan banyak harap Langkah yang terkadang goyah Terus terjatuh dan terluka Tak akan menghilangkan tekadku ‘tuk berusaha Aku percaya, tidak ada cita yang mustahil selama doa menyertai Meski tangis darah terus menetes […]
Bareng-bareng kita berkarya dan saling berbagi info nongkrong di grup whatsap kami.