Menulis Obituari
Seorang anak membayangkan ayahnya yang masih hidup dan sehat, namun sudah mempersiapkan obituari yang penuh dengan kenangan pahit dan manis.
Bagaimana membaca “semangat zaman” kiwari?
Tentu saja melalui isi kepala dan keresahan dibentuk menjadi karya-karya seni. Di sinilah Para Penyimpang mendokumentasikan seanagt-zaman mereka.
Entah itu tulisan, visual, audio, atau bentuk-bentuk lain yang belum punya nama. Di sini kami berkarya tanpa banyak aturan—asal jujur, berdaya, dan bikin mikir (atau minimal bikin senyum sendiri).
Seorang anak membayangkan ayahnya yang masih hidup dan sehat, namun sudah mempersiapkan obituari yang penuh dengan kenangan pahit dan manis.

Puisi-puisi Lalik Kongkar menyoroti keindahan yang berlalu, kritik sosial, dan kepedihan akan kehilangan serta kerinduan yang mendalam.

Cerpen ini menggambarkan perpisahan yang perih, di mana cinta yang pendek dan kenangan yang panjang menyisakan harapan akan kebetulan yang tak pernah usai.

Kenangan adalah cahaya abadi yang merekam setiap momen kehidupan kita, membawa cerita melintasi ruang dan waktu.

Hamzah's poetry intertwines themes of power, betrayal, justice, and self-reflection through narratives of cursed heroes, legal paradoxes, personal failures, and introspective echoes.

Puisi-puisi Rifqi dalam "Di Sudut Sinjai" mengalirkan refleksi mendalam tentang cinta, kehidupan, teknologi, dan keheningan jiwa, menampilkan sensitivitas yang penuh makna.

Rindu dan kenangan bersinggungan dalam sunyi, saat doa ulang tahun terucap tanpa kehadiran.

Kumpulan puisi "Senja yang Pernah Aku Rindu" karya Rian Ferdianto adalah refleksi mendalam tentang kerinduan, kehidupan manusia, dan keadilan yang terpinggirkan.

"Pilihan yang Tak Sejalan" menggambarkan perjalanan menerima luka, kehilangan, dan harapan melalui keheningan, perpisahan, serta doa yang menggema kepada Tuhan.

Di malam purnama, Putri Salamah mengalami kejadian yang mengubah hidupnya selamanya.
