Karya

Bagaimana membaca “semangat zaman” kiwari?

Tentu saja melalui isi kepala dan keresahan dibentuk menjadi karya-karya seni. Di sinilah Para Penyimpang mendokumentasikan seanagt-zaman mereka.

Entah itu tulisan, visual, audio, atau bentuk-bentuk lain yang belum punya nama. Di sini kami berkarya tanpa banyak aturan—asal jujur, berdaya, dan bikin mikir (atau minimal bikin senyum sendiri).

Cirebon, 2003

Di antara aroma batagor dan kenangan yang mengendap, ia kembali ke meja makan yang hanya tersisa dalam ingatan, tempat ibu dan dirinya yang kecil masih setia menunggu cerita yang belum sempat usai.