Kehilangan Diri
Seorang penulis sedang melakukan pencarian kata-kata.
Bagaimana membaca “semangat zaman” kiwari?
Tentu saja melalui isi kepala dan keresahan dibentuk menjadi karya-karya seni. Di sinilah Para Penyimpang mendokumentasikan seanagt-zaman mereka.
Entah itu tulisan, visual, audio, atau bentuk-bentuk lain yang belum punya nama. Di sini kami berkarya tanpa banyak aturan—asal jujur, berdaya, dan bikin mikir (atau minimal bikin senyum sendiri).

Di sebuah kota kecil yang nyaris terlupakan, ada seorang pria tua yang dipanggil Tuan Mimpi.

Jim mendapati hantu yang muncul mulu dan mengganggu.

Teriakan cekcok orang kuikuti sampai buntu menemui aku.


Rakyat yang mencoba bertahan di tengah ketidakhadiran negara.



Pabrik, rumah, kafe—tiga panggung kekerasan dan kemunafikan.

Menyimpan luka, bertarung sunyi, lalu memeluk senyap.
