Karya

Bagaimana membaca “semangat zaman” kiwari?

Tentu saja melalui isi kepala dan keresahan dibentuk menjadi karya-karya seni. Di sinilah Para Penyimpang mendokumentasikan seanagt-zaman mereka.

Entah itu tulisan, visual, audio, atau bentuk-bentuk lain yang belum punya nama. Di sini kami berkarya tanpa banyak aturan—asal jujur, berdaya, dan bikin mikir (atau minimal bikin senyum sendiri).

Lekas Sembuh Manusia Bumiku: Nurani Bumi

Nurani Hai, apa kabar? Apakah telingamu tuli. Matamu buta. Jadikan raga sebagai budak untuk menuntaskan egomu. Menebarkan petaka dan luka pada setiap harap yang ada. Dikungkung nafsu dan nalar terpenjara. Hadirmu bagaikan dogma, menyingkirkan pemahaman-pemahaman hasil dari perhitungan otak kiri. Pak Matari sepertinya sedang mengalami momen penting dalam hidupnya, yaitu kelahiran anaknya yang diberi nama […]

Cahya Dalan: Hilang

"Ya udah, sih. Kamu juga gila berarti. Nyulik-nyulik bunuh-bunuhin orang buat menuhin hasrat doang buat apa coba." celetukan Farid terdengar renyah di telinga Jayanti

Cahya Dalan: Waham

Jayanti kira cuma dirinya yang perlu sesi ke psikiater, tapi ternyata mangsa-mangsanya lebih membutuhkan waktu dan biaya untuk berkonsultasi dengan dokter spesialis kejiwaan. “Bukan, bukan itu masalahnya.” Jayanti lantas mengingat-ingat, “Sejak kapan ya, BPJS cover pengobatan jiwa?” ia mengobrol dengan dirinya sendiri. Masalahnya begini, ia tahu betul pengobatan ke poli jiwa menghabiskan biaya yang tidak […]