Karya

Bagaimana membaca “semangat zaman” kiwari?

Tentu saja melalui isi kepala dan keresahan dibentuk menjadi karya-karya seni. Di sinilah Para Penyimpang mendokumentasikan seanagt-zaman mereka.

Entah itu tulisan, visual, audio, atau bentuk-bentuk lain yang belum punya nama. Di sini kami berkarya tanpa banyak aturan—asal jujur, berdaya, dan bikin mikir (atau minimal bikin senyum sendiri).

Cahya Dalan: Sang Abate!

John Abate orangnya kelewat tengil. Badannya pendek, rambutnya potongan poni kuda yang bakal bikin warga Jamaika gemas mengikat dan mengerek kepalanya sebagai pengganti bendera upacara hari Senin.

Tarian Ikan Kaaru

Menurutnya yang terpenting dari masa depannya adalah membersihkan akuarium itu karena akuarium dan sepasang ikan itulah yang mewarnai Kaaru dengan sisa makanan ikan dan bau amisnya yang membuat masa lalu Kaaru kotor dan tampak buram.

Lekas Sembuh Manusia Bumiku: Nurani Bumi

Nurani Hai, apa kabar? Apakah telingamu tuli. Matamu buta. Jadikan raga sebagai budak untuk menuntaskan egomu. Menebarkan petaka dan luka pada setiap harap yang ada. Dikungkung nafsu dan nalar terpenjara. Hadirmu bagaikan dogma, menyingkirkan pemahaman-pemahaman hasil dari perhitungan otak kiri. Pak Matari sepertinya sedang mengalami momen penting dalam hidupnya, yaitu kelahiran anaknya yang diberi nama […]

Cahya Dalan: Hilang

"Ya udah, sih. Kamu juga gila berarti. Nyulik-nyulik bunuh-bunuhin orang buat menuhin hasrat doang buat apa coba." celetukan Farid terdengar renyah di telinga Jayanti

More posts
Yuk Berkawan

Bareng-bareng kita berkarya dan saling berbagi info nongkrong di grup whatsap kami.

Promo Gack dulu, dech Ayooo Berangkat!