Karya

Bagaimana membaca “semangat zaman” kiwari?

Tentu saja melalui isi kepala dan keresahan dibentuk menjadi karya-karya seni. Di sinilah Para Penyimpang mendokumentasikan seanagt-zaman mereka.

Entah itu tulisan, visual, audio, atau bentuk-bentuk lain yang belum punya nama. Di sini kami berkarya tanpa banyak aturan—asal jujur, berdaya, dan bikin mikir (atau minimal bikin senyum sendiri).

Membakar Pasar Rebo

Ketika Balia Ompol baru masuk Minggu kedua sejak mimpi basah pertamanya, ia mengalami malam Minggu paling membara dalam hidupnya. Pasar Rebo merah oleh penjarahan, bibir Balia berdarah, untuk pertama kalinya oleh cipokan. Itu adalah tahun 1998, saat Purwakarta masih punya Pesta Pelajar, ajang tawuran paling edan dan parade anak-anak band lokal yang memainkan Oasis, Cake, […]

Catatan-Catatan Kaki Gubuk Hutan

Menulis Lagu Pop Siang iniAku ditelponSeorang wanitaDi kota asingDengan nada bicaranya yang asingDia tidak banyak bicaraHanya sepatah dua patah kataBercakap aku menginginkanSesuatu darimu.Padahal hari iniAku sudah cukup kekuranganCheap cigar, rented room with broken toilets, smells of piss and death.Mungkin dia terkena hepatitisAtau hernia, atau semacamnyaAku tidak begitu mengenalnyaMelainkan hanya surat menyuratSekitar dua tiga kali lewat […]

Mendengar Wahyu Sendirian

Agus Apriandi alias Abuuna masih bisa merasakan bulu kuduknya meremang, meski pengalaman pertamanya mendengar suara Malaikat Jibril sudah berlalu berbulan-bulan silam.“Lihat bulu-bulu tanganku,” katanya padaku. Aku tak melihat ada yang khusus di lengannya selain jam tangan Swiss Army bajakan. Mulanya suara itu terdengar seperti saat radio mencari-cari stasiun penyiaran terdekat, “Zzzzzt,” yang panjang dan konstan. […]

Keinginan-Keinginan

Keinginan-Keinginan Aku kesulitan menghafal nama dan rute jalanDalam pikirku, lautan bergejolakDalam dan diam Aku tak mengenal orang-orang di kota ini –Mereka sibuk menganggap aku orang asing Aku menyukai satu gadisYang tak menyukaikuMengubah hari-hari jadi kesialanYang ingin segera kuakhiri Aku ingin berteriakKencang sekali Seolah semua hal burukLenyap begitu saja“Aku ingin melawan,”Seperti kata Wiji Meski pertanyaan-pertanyaanTak pernah […]

Mencari Hidayah

Usai shalat asar berjamaah, baik santri baru maupun santri lama melenggang menuju halaman pesantren untuk persiapan menyambut bupati yang akan berkunjung ke pesantren. Mereka membentuk kelompok-kelompok perkawanan yang terlihat canggung. Namun, ada juga yang memilih menyendiri, sehingga membuat halaman pesantren yang luasnya tidak mencapai setengah lapangan bola itu menjadi terlihat ganjil. Di antara kerumunan santri […]

Kitab yang Hilang

Saat berkendara dari Bekasi ke Purwakarta, tepatnya di tol keluar Jatiluhur, Ana dipertemukan dengan frekuensi 3.33 FM. Ana lupa nama stasiunnya, mungkin Al-Bayan atau Al-Muyassar. Ana kurang memperhatikan. Channel itu menyiarkan pengajian ustaz muda yang ceroboh. Bacaan Al-Qurannya tidak mujawwadah, berkali-kali Ana sampai tidak sengaja mengoreksi idgham dan idzhar-nya. Sampai akhirnya Ana memutuskan untuk mematikan […]

Petaka Angka

“Pak, apa kau tidak mendengar suara itu?” tanya seorang nyonya bertubuh tambun pada laki-laki yang ada di sampingnya. “Suara apa pula yang kau maksud?” balas laki-laki yang bertubuh tak kalah gemuk dari istrinya. “Suaranya jelas, Pak. Aku jadi merinding,” ucap nyonya gemuk itu. “Sudahlah Ma, aku mau tidur. Jangan berpikir hal yang aneh. Mungkin suara […]

Urban dan Puisi Lainnya

URBAN cinta-cintaan lenyap di ujung gedung tinggi tempat orang-orang tajir menaruh candi aku masuk ke dalam antrean tol dalam kota yang tak berhenti membunyikan klakson berisik banget seperti kamu kalau aku bawa kucing masuk pulang kerja kemudian kita makan bersama di rumah dinas anggota dewan yang baru dilantik tapi telepon bunyi melulu gak tahu waktu […]

Martini

Seminggu setelah kejadian nahas itu, sehabis shalat magrib berkumandang, Martini melihat sosoknya lagi. Ia sedang meringkuk di sofa ruang tamu.“Sudah seminggu berlalu, Martini, apakah kamu rindu suamimu ini?” katanya sambil tersenyum melirik ke arah Martini. “Aku rasa begitu, tapi sialnya kepergianmu meninggalkan banyak masalah, dan itu membuatku jengkel,” kata Martini melenguh. Selama satu minggu acara […]

Grup WhatsApp Keluarga

Setelah kakakku menggorok leher orang asing itu, ayah segera menenangkan keadaan. Maksudku, tidak ada yang bisa tenang-tenang saja melihat kejadian semacam ini bukan? Tidak ada suara, bukan berarti tenang. Aku tak ingat kapan terakhir kami semua bisa satu ruangan seperti ini. Apalagi dengan satu mayat di tengah-tengahnya. Seingatku saat lebaran pun, tak peduli betapa canggungnya, […]

More posts
Yuk Berkawan

Bareng-bareng kita berkarya dan saling berbagi info nongkrong di grup whatsap kami.

Promo Gack dulu, dech Ayooo Berangkat!