Cerpen

Cerita pendek yang lahir dari kepala Para Penyimpang. Kadang getir, kadang lucu, kadang nggak jelas tapi tetap bikin mikir.

Di sinilah Para penyimpang mengasah diri menulis cerita fiksi dengan berbagai genre. Yang penting ori dan NYIMPANG.

Nyala & Api

Pada abad ke-9, seorang ahli alkimia dari Cina terobsesi mencari ramuan kehidupan abadi.Setelah melewati berbagai percobaan yang hampir membuatnya keracunan, akhirnya ia menemukan sesuatu yang lain dari paduan kalium nitrat, arang, dan belerang. Ia berbisik, “Aku mencium aroma keabadian. Tajam dan sedikit jahat. Seperti aroma buah pengetahuan.” Saat ia menguji serbuk itu—setelah memastikan dirinya tidak […]

Tangga

Saat jam dalam perkiraanmu menunjukkan angka 00:00, kau mendengar langkah kaki yang diseret merayap perlahan dari arah tangga dekat kamar indekosmu. Tepatnya di anak tangga paling dasar. Dua kakinya, begitu yang bisa kamu kira sejauh ini, menjajaki anak tangga satu demi satu.Apa Kunti betulan jalan kaki, atau terbang? Pertanyaan goblok. Kau mau searching tapi kau […]

Kandang Kambing

Sesaat setelah mataku terbuka, aku melihat Ibu sedang berbicara dengan seorang perempuan. Perempuan itu menyadari bahwa aku telah membuka mata, kemudian Ibu menyusul, tersenyum, melirik ke arahku. Ibu mengucapkan sesuatu yang tidak kumengerti sambil tangannya mengusap-usap kepalaku. Perempuan itu ikut mengatakan sesuatu yang juga tidak kumengerti. Aku ingin membalasnya, tetapi kepalaku terasa sangat berat. Aku […]

Membakar Pasar Rebo

Ketika Balia Ompol baru masuk Minggu kedua sejak mimpi basah pertamanya, ia mengalami malam Minggu paling membara dalam hidupnya. Pasar Rebo merah oleh penjarahan, bibir Balia berdarah, untuk pertama kalinya oleh cipokan. Itu adalah tahun 1998, saat Purwakarta masih punya Pesta Pelajar, ajang tawuran paling edan dan parade anak-anak band lokal yang memainkan Oasis, Cake, […]

Mendengar Wahyu Sendirian

Agus Apriandi alias Abuuna masih bisa merasakan bulu kuduknya meremang, meski pengalaman pertamanya mendengar suara Malaikat Jibril sudah berlalu berbulan-bulan silam.“Lihat bulu-bulu tanganku,” katanya padaku. Aku tak melihat ada yang khusus di lengannya selain jam tangan Swiss Army bajakan. Mulanya suara itu terdengar seperti saat radio mencari-cari stasiun penyiaran terdekat, “Zzzzzt,” yang panjang dan konstan. […]

Mencari Hidayah

Usai shalat asar berjamaah, baik santri baru maupun santri lama melenggang menuju halaman pesantren untuk persiapan menyambut bupati yang akan berkunjung ke pesantren. Mereka membentuk kelompok-kelompok perkawanan yang terlihat canggung. Namun, ada juga yang memilih menyendiri, sehingga membuat halaman pesantren yang luasnya tidak mencapai setengah lapangan bola itu menjadi terlihat ganjil. Di antara kerumunan santri […]

Kitab yang Hilang

Saat berkendara dari Bekasi ke Purwakarta, tepatnya di tol keluar Jatiluhur, Ana dipertemukan dengan frekuensi 3.33 FM. Ana lupa nama stasiunnya, mungkin Al-Bayan atau Al-Muyassar. Ana kurang memperhatikan. Channel itu menyiarkan pengajian ustaz muda yang ceroboh. Bacaan Al-Qurannya tidak mujawwadah, berkali-kali Ana sampai tidak sengaja mengoreksi idgham dan idzhar-nya. Sampai akhirnya Ana memutuskan untuk mematikan […]

Petaka Angka

“Pak, apa kau tidak mendengar suara itu?” tanya seorang nyonya bertubuh tambun pada laki-laki yang ada di sampingnya. “Suara apa pula yang kau maksud?” balas laki-laki yang bertubuh tak kalah gemuk dari istrinya. “Suaranya jelas, Pak. Aku jadi merinding,” ucap nyonya gemuk itu. “Sudahlah Ma, aku mau tidur. Jangan berpikir hal yang aneh. Mungkin suara […]

Martini

Seminggu setelah kejadian nahas itu, sehabis shalat magrib berkumandang, Martini melihat sosoknya lagi. Ia sedang meringkuk di sofa ruang tamu.“Sudah seminggu berlalu, Martini, apakah kamu rindu suamimu ini?” katanya sambil tersenyum melirik ke arah Martini. “Aku rasa begitu, tapi sialnya kepergianmu meninggalkan banyak masalah, dan itu membuatku jengkel,” kata Martini melenguh. Selama satu minggu acara […]

Grup WhatsApp Keluarga

Setelah kakakku menggorok leher orang asing itu, ayah segera menenangkan keadaan. Maksudku, tidak ada yang bisa tenang-tenang saja melihat kejadian semacam ini bukan? Tidak ada suara, bukan berarti tenang. Aku tak ingat kapan terakhir kami semua bisa satu ruangan seperti ini. Apalagi dengan satu mayat di tengah-tengahnya. Seingatku saat lebaran pun, tak peduli betapa canggungnya, […]