Cerpen

Cerita pendek yang lahir dari kepala Para Penyimpang. Kadang getir, kadang lucu, kadang nggak jelas tapi tetap bikin mikir.

Di sinilah Para penyimpang mengasah diri menulis cerita fiksi dengan berbagai genre. Yang penting ori dan NYIMPANG.

Rahasia (2)

Setelah semalam bude memergokiku masuk ke dalam ruangan di lantai dua, kami belum lagi bertemu sapa. Aku terlalu bingung untuk memulai dan mungkin bude terlalu canggung untuk berbicara. Sungguh, gelagatnya semalam terus membuatku bertanya-tanya. Jelas terlihat bahwa di balik semua ini pasti terdapat sebuah rahasia. “Ahhh, bagaimana pun juga, aku harus kembali ke ruang kerja […]

PETUAH

Magrib tadi, aku berbincang dengan ayah. Ia bilang padaku bahwa mencari uang adalah prihal gampang. “Tak peduli di mana kau berpendidikan, dan fakultas apa yang kaupilih, yang penting kau berusaha.” Katanya sangat santai. “Sekarang kau mahasiswa akuntansi, Apa iya setelah lulus nanti kau akan menjadi seorang akuntan?” Aku menjawab tak sepatah kata. “Kau itu lelaki, […]

Rahasia (1)

Tiga belas tahun sejak bunda pergi, aku selalu dibiarkan sendiri karena bunda tak pernah kembali. Aku yang saat itu masih berusia lima tahun, tak sedikit pun menyadari derita apa yang datang menghampiri. Karena yang ku tau, bunda akan kembali sebentar lagi. Janji dibuat untuk kemudian ditepati. Jadi aku tak mengkhawatirkan segala hal yang terjadi. “Raka, […]

Terjebak

Asep mengunci kamar. Ia selesai bersih-bersih kamar tidur. Ruangannya kini terasa lega. Ia menyiapkan kursi dan memasang tali di langit-langit kamar. Ia sudah siap. Siap untuk mengakhiri hidupnya. Bismika Allahumma Ahya Wa Bismika Amut, lirihnya sambil meneteskan air mata. Kini ia berdiri di kursi sambil kedua tangannya memegang tali yang disiapkan untuk kepalanya. Brak! Asep […]

Melihat Senja Dari Atas Bukit

Setelah sekian lama kamu melupa, akhirnya malam ini memberi jumpa. Namun rasanya sungguh tak biasa, seolah kamu hanyalah sebuah asa. Alih-alih mengobati rindu, kamu justru mengakhiri temu. “Aku mau kita putus.” Ucapmu dengan tenang. Sekian detik kemudian jantungku berdetak kencang, tawaku terdengar sumbang. Dengan raut wajah yang kubuat sebiasa mungkin, aku berkata “Apa sih Rey, […]

Ruang Terlarang | Cerpen

Sekolah masih libur. Rion yang masih duduk di kelas II SD, kembali menyambangi pohon jambu air di kebunnya bersama Miko, kucing peliharaannya. Ia lalu mencari-cari dan memetik buah yang sudah masak, di samping Miko yang terus mengeong. Hingga akhirnya, kucing itu berlari pontang-panting di sela-sela rerumputan, demi mendapatkan seekor bunglon. Kucing jantan itu lantas menyeberang […]

More posts