Cerpen

Cerita pendek yang lahir dari kepala Para Penyimpang. Kadang getir, kadang lucu, kadang nggak jelas tapi tetap bikin mikir.

Di sinilah Para penyimpang mengasah diri menulis cerita fiksi dengan berbagai genre. Yang penting ori dan NYIMPANG.

Ruang Imaji (Sebuah Usaha Memeluk Pikiran)

Malam ini, aku ingin sekali membaringkan tubuh lelahku bersama dengan harapan. Membawanya menepi sejenak—untuk selanjutnya kembali bergerak. Namun, hujan bertambah lebat, membawaku semakin larut dalam khayalanku tentang indahnya kehidupan. Tiba-tiba kantuk pun hadir; mendatangkan perpaduan antara realitas dan fiksionalitas. Alih-alih fokus, kantuk mengantarkanku pada kemungkinan lain yang semakin meluas. Realitas hadir samar-samar, tidak tertuju pada […]

Menulis Surat Bunuh Diri

Kepada siapa pun, di mana pun. Aku ceritakan ini agar kau mengerti dua hal. Pertama, jika surat ini sudah sampai di tanganmu artinya aku sudah mati. Ya iya lah, namanya juga surat bunuh diri. Kedua, menulis surat bunuh diri seharusnya bisa sangat menyenangkan… seperti yang sedang kulakukan saat ini. Kau mungkin akan menemukan detil kabar […]

Di Gerbong Kereta

Kami sempat berpindah dari satu gerbong ke gerbong lain sambil menarik satu koper masing-masing untuk mencari bangku kosong. Tapi semua bangku sudah terisi. Akhirnya kami berdiri bersampingan di dekat pintu gerbong. Manggarai di guyur hujan. Atau mungkin Jakarta yang diguyur hujan. Aku tidak yakin. “Jika orang lain mewarnai cinta dengan warna-warna cerah seperti biru langit […]

Seminar: Cara Jitu menjadi Pengangguran Sukses

Pengangguran atau bukan, ada baiknya Anda membaca kisah ini. “Kesuksesan hanya akan berpihak kepada mereka yang mau setengah mati memperjuangkan mimpinya,” begitu bunyi closing statement yang selalu disampaikan Nawirya saban kali jadi pemateri sebuah seminar. Semenjak namanya masuk dalam daftar Top 10 pengangguran sukses di negeri ini, Nawirya memang kerap diundang di berbagai acara seminar. Dengan […]

Cara Membunuh Abah Komar

Saya baru pulang kerja, keringat belum kering. Langsung duduk di sofa kesukaan saya, sembari menyelonjorkan kaki. Hening. Di saat mata terkatup, istri saya membangunkan. Saya masih berkunang-kunang, tapi saya bisa lihat raut wajahnya. Saya tanya ada apa, istri saya nyerocos, “Ayook Mas, bantu Abah Komar!” Di kantor, atasan saya menumpahi saya dengan berkas-berkas kerja yang […]

Ilmu Nasi

Kerbau itu berdiam di tengah sawah. Warga yang sudah mengepungnya berdiam tak berdaya. Mereka tak sanggup untuk menangkapnya, karena menginjak sawah yang baru rampung ditandur adalah suatu pantangan bagi warga Hulawes. Kerbau itu kabur dari kandangnya secara membabi buta dan berdiam diri di tengah sawah seharian. Yang mengherankan warga, tak ada satu pun benih padi […]

Negeri Pelacur

Hari itu, Isak memesan wanita untuk ditidurinya via aplikasi BO-chat. Amung berusaha melarangnya, tapi Isak tidak peduli terhadap sahabatnya itu. “Kang, uangnya ditransfer aja, ya. Jangan cash!” kata wanita itu. Setelah terkulai karena kenikmatan yang telah diraihnya, Isak begitu kaget melihat nomor rekening tujuannya bernama Asep Obey. “Kok nama cowok?!” tanya Isak di dalam hatinya […]

Maka Dari Itu, Ayo Kita Mati Bersama

Darah itu masih segar mengalir perlahan dari pergelanganku, kamu menatapnya jerih selama beberapa saat lalu kalap meraihku yang limbung dan mencoba menghentikan cairan merah itu keluar lebih banyak lagi. Pandanganku buram melihat dirimu panik, menelepon seseorang mencari bantuan. Ah, aku jadi teringat saat dirimu yang juga sama paniknya melihat diriku yang terjatuh saat kita pertama […]

Titirah Nyai Suntirah

Teras rumah Nyai Suntirah tiba-tiba diselimuti keheningan yang aneh. Barang-barang yang semula sudah siap diangkut ke atas mobil bak terbuka berserakan begitu saja, ditinggal oleh orang-orang kampung yang beberapa menit sebelumnya berdesakan berebut jatah  es teh yang dibagikan Mak Ipeh. Mereka yang baru selesai membantu merapihkan barang-barang milik keluarga Sang Nyai langsung berhamburan ke dalam […]

Dendam

Taman kota sangat sepi malam ini. Lampu jalan yang dipadamkan, serta gerimis kecil yang berjatuhan, menambah kesan horor pada tempat ini. Dengan kedua kaki yang mungkin tak mampu untuk digerakkan, aku melihat seorang gadis berjalan menggunakan kedua tangannya secara bergantian. Dengan wajah yang penuh ketakutan, ia berjalan mundur seraya memohon ampun pada seorang pria dihadapannya. […]