Yang Patah di Masa Pandemi
Putus cinta bagaimanapun bukan peristiwa yang menyenangkan. Seorang psikolog menyebut kalau perasaan yang ditimbulkannya cuma bisa ditandingi oleh kematian seseorang yang tak kalah berharganya.
Kolom ini berisikan esai opini mengenai kejadian-kejadian terkini dan personal. Ditulis sesantai yang kami mampu, seserius yang kami bisa.
Harapannya, suatu hari nanti kita bisa melihat kembali bagaimana kita mencatat peristiwa-peristiwa yang telah lewat.
Putus cinta bagaimanapun bukan peristiwa yang menyenangkan. Seorang psikolog menyebut kalau perasaan yang ditimbulkannya cuma bisa ditandingi oleh kematian seseorang yang tak kalah berharganya.

Kalian mungkin tersinggung, jika disebut dengan aktivis seksis. Kalian mungkin membatin, “dih, kita kan cuma bercanda kok dibilang seksis? Enak aja!

Berpuisi atau kepenyairan seringkali adalah kerja kebudayaan yang tidak dominan.

Ngeri rasanya hidup di zaman dengan banyak penemuan di bidang sains, tapi tetap gentar dengan asumsi-asumsi yang sama sekali tidak bisa diukur.

Puthut EA, penulis kesayangan kita semua sering mengulang bahwa belajar menulis itu penting untuk siapa saja. Bukan untuk orang yang ingin menjadi penulis saja. Sebab menulis mengajarkan kita menstrukturkan gagasan, menguatkan argumen, menyusun logika, dan memilah antara yang substansi dan yang sampiran. Ringkasnya, keterampilan menulis membantu kita belajar dengan perlahan dan sabar untuk memahami segala […]

Kerja, dalam term fav bapak sa adalah bentuk tawakkal yang paling radikal. Ia tidak melulu dipandang sebagai cara mengisi hajat materialistik, namun juga menyirami kebun spiritualitas kita.


BUAT APA ADA PUEBI ANJIR?! BUAT APA?! NGAPAIN KITA SEKOLAH KALO ILMUNYA GAK DIPAKE?!
