Kenapa Premanisme di Indonesia Tidak Pernah Mati?
Premanisme tidak pernah benar-benar hilang di Indonesia karena ia menyatu dengan sejarah, kekuasaan, dan sistem hukum yang lemah.
Kolom ini berisikan esai opini mengenai kejadian-kejadian terkini dan personal. Ditulis sesantai yang kami mampu, seserius yang kami bisa.
Harapannya, suatu hari nanti kita bisa melihat kembali bagaimana kita mencatat peristiwa-peristiwa yang telah lewat.
Premanisme tidak pernah benar-benar hilang di Indonesia karena ia menyatu dengan sejarah, kekuasaan, dan sistem hukum yang lemah.
Kawan-kawan! Kalian mau tahu tidak, apa saja perbuatan mereka yang membuatku kesal? Nah, duduk! Duduk! Duduk! Haha.
Revisi KUHAP membuka jalan otoritarianisme lewat kewenangan kepolisian yang berlebihan.
Mengenal Majlis Santuy Perkembangan teknologi digital membawa dampak besar dalam kehidupan masyarakat modern. Tidak hanya di kota-kota besar, transformasi digital juga merambah ke pelosok desa, menyentuh setiap kalangan usia. Di satu sisi, kemajuan ini membuka banyak peluang, tetapi di sisi lain menimbulkan berbagai tantangan sosial yang kompleks. Fenomena game online yang merambah kalangan anak-anak, perjudian […]
Kalau ada orang yang tidak pernah bosan bikin gebrakan edgy tapi tidak begitu bermanfaat, maka Dedi Mulyadi-lah orangnya. Dedi, yang sekarang menjabat sebagai Gubernur Jawa Barat, baru saja mengeluarkan kebijakan yang bikin geleng-geleng kepala: membolehkan jumlah maksimal rombongan belajar (rombel) hingga 50 siswa per kelas untuk tahun ajaran 2025/2026. Kebijakan ini tertuang dalam Keputusan Gubernur […]
Malam ini Padang diguyur hujan deras lagi. Dua malam berturut-turut. Suara hujan itu menempel di dinding kamar sewaku yang lembab dan murah meriah, membuatku pasrah rebahan sambil menatap langit-langit. Tapi untungnya malam ini aku nggak sendirian. Ada Bang David (25), senior sekaligus kawan lama, yang menginap karena besok katanya mau nembak gebetan. Mukanya cemas banget. […]
Jika hukum pidana gagal memberikan keadilan dan pembalasan yang setimpal, terus ngapain ada institusi hukum ya? hm punten.
Kampung Tangkolak merupakan kampung nelayan yang letaknya di Kabupaten Karawang bagian utara, tepatnya di Desa Sukakerta, Kecamatan Cilamaya Wetan. Ini pengalaman Eman
Ngomong-ngmong dalam buku catatan saya dari hari FGD Maskulinitas yang Sehat itu, saya mencatat: Menggeser dominasi ke partisipasi, atau distribusi kendali. Terbaca sangat membosankan bukan?
Apalah arti pembangunan kalau yang tumbuh cuma tumor di paru-paru rakyat? Lagian Citarum Harum dulu anggarannya ratusan milyar, deh. Iya gak Pak RK? Situ kan penggagas.