Esai

Kolom ini berisikan esai opini mengenai kejadian-kejadian terkini dan personal. Ditulis sesantai yang kami mampu, seserius yang kami bisa.

Harapannya, suatu hari nanti kita bisa melihat kembali bagaimana kita mencatat peristiwa-peristiwa yang telah lewat.

Alasan Jadi WNI adalah Nasib Terburuk Saya (Bagian II)

Keluh kesah pertama saya bisa di baca di Alasan Menjadi WNI adalah Nasib Terburuk Saya. Di tulisan itu, seperti yang sudah kaum-kaum baca, ya. Saya memang sangat sering julid-in negara. Soalnya kalau yang julid-in warna dandanan orang ย itu orang gabut. Ih so iye banget sih gue. Si paling gak pernah ngomongin orang gak sih gue […]

Melihat Wajah Jilbab Sehari-hari

Seorang teman tiba-tiba bertanya di sebuah pesan Whatsapp. Kalimatnya kurang lebih seperti “Kenapa kok jilbabnya dililit di leher? Apa nggak nyeplak BH-mu? Ciput murah, mbaak..” Kurang lebih begitu lah, sampai-sampai saya pernah mengubah model jilbab agar tidak dikomentari terus apalagi yang dikomentari malah sesuatu yang sepele dan bukan urusan orang lain juga. โ€œNah, kan enak […]

Pengalaman Operasi Kista Ovarium

Saya gak nyangka bakal menghabiskan awal bulan Oktober yang basah itu di ranjang rumah sakit sambil mencaci maki negara karena saya blangsak dan cuma kebeli mie instan pas masih ngekos waktu muda. Ya aktivitas saya kan memang cuma rebahan sambil mengkritik pemerintah. Kalau saya disuruh cari solusi ya saya harus digaji pake uang pajak dulu, […]

Menjadi Peran Utama di Kehidupan yang Bajingan

Di satu malam, saya bertamu ke kosan adik angkat perempuan tidak dengan tujuan apa-apa selain bersilaturahmi, kemudian membicarakan persoalan-persoalan klasik orang muda di zaman sekarang seperti asmara, kuliah, karir dan keluarga, ya deep talk ala ala gitu. Lucunya, obrolan tidak dimulai dengan pembahasan yang ringan. Seingat saya adik angkat langsung menanyakan tujuan hidup, pertanyaan itu […]

Tentang Kasih Sayang Orang Tua yang Sepanjang Masa

Kasih orang tua memang tidak bisa dibayar lunas seperti membeli permen. Khususnya ibu. Sampai-sampai ada lagu, kasih ibu kepada beta tak terhingga sepanjang masa. Hanya memberi tak harap kembali. Itulah lagunya, yang untungnya saya gak usah nyanyi karena ini bukan spotify. Maklum, bakat menyanyi saya agaknya… ah sudahlah. Beberapa film menyadarkan saya hal ini. Padahal, […]

Fake Account: Deindividuasi dan Melemahnya Nyali dalam Anonimitas

Masih soal Instagram dan medsos, sebenarnya saya lebih suka main blog, karena tampilannya lebih oke aja gitu. Semacam, lebih asik buat diapa-apain. Tapi karena ribet dan saya gak seleluasa dulu waktunya, jadi ya udah sangat terbengkalai dan lebih sering scroll IG atau bertempur di Land of Dawn. Nah, ketika IG saya sudah gak di-privasi, mulailah […]

Antara Pergaulan Luas dan Pergaulan Bebas

Waktu itu, gue pernah dibilang sama sepupu โ€œKamu mah di Bandung pergaulan bebas, sih.โ€ karena gue lepas jilbab dan ngerokok. Ya tapi gue juga gak banyak cingcong, sih. Toh, gue ngerti banget akses dia ke pergaulan yang terbuka gak ada, pendidikan juga B aja, agama fanatis dan nelen mentah-mentah doktrin, menganggap diri paling iye dan […]

Jadilah Tuan atas Pikiran dan Perasaanmu: Kiat agar Overthinking Minggat.

Apa yang paling membuat hidup menderita? Jawabanya tidak ada. Mungkin sekilas seperti menentang takdir. Apalagi buat orang-orang yang sudah mengalami pahit-manis kehidupan, atau mereka sering menyebut dirinya yang “berpengalaman” pasti mengira jika tulisanku ini hiburan sesaat teruntuk yang menderita. Tapi tunggu, terlepas dari apa anggapanmu tentang yang aku tulis ini. Bahwa pada dasarnya, kehidupan dan […]