Esai

Kolom ini berisikan esai opini mengenai kejadian-kejadian terkini dan personal. Ditulis sesantai yang kami mampu, seserius yang kami bisa.

Harapannya, suatu hari nanti kita bisa melihat kembali bagaimana kita mencatat peristiwa-peristiwa yang telah lewat.

Sebul adalah Golden-Gatenya Purwakarta yang Lebih Positif~

Menarik, akhir-akhir ini teman-teman produktif sekali menulis, ya. Tidak lain tidak bukan karena tulisan pemantik sekaligus menandakan lahirnya orok baru di Purwakarta bernama Sebul. Teman-teman yang saya kenal di Purwakarata maupun Karawang turut menyampaikan opininya. Tak lupa juga Kang Farid yang saya hormati walaupun belum pernah bertemu langsung, Kang Hadi yang saya hormati dan sudah […]

Kopel, Nyimpang, dan Semuanya: Awas Ada Sebul!

Terima kasih Sebul kau sudah berani. Kau membuat orang-orang keren bertengkar elegan ahihi. Kita semua suka dengan pertengkaran ini. Kalau bisa seperti sinetron Tersanjung yang episodenya beratus-ratus. Biasanya kalau orang keren bertengkar itu semakin sehat literasi di daerahnya, dan baik untuk diamati. Misal, gaya pukulnya pake seni, nangkisnya pake seni, gaya dehemnya juga pake seni: […]

Sebul: Nikita Mirzani versi Positive Vibes

Berangkat sebagai penikmat sastra yang baru menekuni tulis menulis, saya merasa seperti orang yang lewat di kumpulan orang-orang tua yang lagi asyik kumpul di tengah jalan dan saya lewat di tengah-tengah itu; “Punten ngiring ngalangkung.” Punten, saya ikut menanggapi tulisan Pak Amar terkait polemik ekosistem literasi di Purwakarta yang dekat-dekat ini memang sedang berisik-berisiknya ditanggapi […]

Dear Para Pegiat Literasi, ini Suara dari Swarsa

Di Tengah Keributan Ini, Izinkan Swarsa untuk Ikut Log-in Aku suka keributan. Begitulah kira-kira kalimat yang diucapkan saat melihat perang saudara antara komunitas anak muda yang membawa obor literasi di Purwakarta. Dari sekian komunitas yang saling membalas pesan itu, saya cukup akrab dengan Nyimpang dan Kopel, karena selain pernah menjadi koordinator Sastra Kopel zaman heubeul, […]

Gara-gara Sebul

Gara-gara Sebul.id bikin tulisan berjudul “Babak Baru: Sastra Purwakarta bla bla bla“, saya jadi bikin tulisan juga dengan judul “Gara-gara Sebul”. Hmmm Ya gitu sih, tulisannya sensasional. Menyinggung soal pegiat literasi di Purwakarta, dan lumayan membuat geger dunia literasi Purwakarta! Uwh. Gara-gara itu saya jadi bertanya-tanya: Apa, sih, pegiat literasi téh? Jadi seperti yang diformulasikan […]

Sebagai Faridisme dan Hadiisme, Menurut Saya mah Gini, Nih!

Syahduuuu pizzzaaann,,, Gitu dong saling lempar tulisan dan lempar batu, minimal kalau engga pernah ketemu ya, berbalas tulisan kek. Biar sewaktu ketemu teh engga culak-cilek. Babak baru literasi Purwakarta, katanya, ai babak lama emang kemana sih? Entahlah toh Sebul yang bilang ini adalah babak baru literasi purwakarta. Sebul datang di saat literasi sedang sepi-sepinya (maaf, […]

Nyimpang, Kopel, Sebul, dan Lain-Lain

There can be no society without poetry, but society can never be realized as poetry, it is never poetic. Sometimes the two terms seek to break apart. They cannot.”–Octavio Paz. Dalam tulisan “Babak Baru Sastra Purwakarta” Amar memetakan komunitas literasi sekaligus mendeklarasikan kelahiran Sebul. Ini menarik apalagi ia menjanjikan bakal jadi penanda babak baru perliterasian […]

Kalau Nyimpang Gak Berkualitas, Terus Kenapa?!

Ammar dan Farid yang memang orang Purwakarta dan berkegiatan di Purwakarta saya rasa memiliki kapasitas lebih banyak untuk ngomongin tetek bengek literasi di Purwakarta itu sendiri. Tapi kalau dipikir-pikir lagi, saya yang orang Karawang dan malah lama di Bandung ini rasanya gak mengenal dengan baik kegiatan literasi di Karawang. Katakanlah, dalam tulisannya Ammar nyebut ada […]