Esai

Kolom ini berisikan esai opini mengenai kejadian-kejadian terkini dan personal. Ditulis sesantai yang kami mampu, seserius yang kami bisa.

Harapannya, suatu hari nanti kita bisa melihat kembali bagaimana kita mencatat peristiwa-peristiwa yang telah lewat.

Memahami Kerentanan KBGO

Luka psikis yang ditimbulkannya juga punya dampak yang mirip dengan kekerasan berbasis gender lainnya: merenggut rasa aman, dan bahkan memicu trauma berkepanjangan.

Ceramah Ini Realistis Gak, sih?

Dalil barusan biasa dipakai para penceramah sebagai dasar untuk menyampaikan persoalan-persoalan bersuci: wudu, mandi wajib, cebok, sampai tata cara berpakaian bersih dan wangi seperti saya.

Tentang Sikap terhadap Pelaku Kekerasan di Komunitas Kita

Kami pernah berbagi mimpi tentang masa depan yang utopia tanpa kelas, kami pernah menghidupi mimpi tersebut dengan membangun kolektif, membangun koperasi yang kami percaya bisa kami gunakan untuk bertahan di hidup yang tak menentu ini. Rasa sayang saya yang besar terhadap sahabat laki-laki saya inilah membuat saya semakin tidak percaya cancel culture.

Trust Issue Pemilu: Emang Boleh?

Bagi saya—mungkin orang lain juga, banyaknya isu kecurangan pemilu di tahun-tahun sebelumnya jadi penyebab utama munculnya ‘hilang kepercayaan’ atau lose faith tersebut. Entah, di dalam hati mengendap semacam perasaan paranoid atau trauma.

Saya Menolak Ditundukkan Patriarki

Saya perempuan, dan saya bukan hewan liar. Saya memiliki akal yang bisa saya isi, memiliki pikiran yang bisa saya asupi. Saya tidak butuh diajari bagaimana saya harus bertindak oleh pasangan saya (yang dalam kasus saya adalah pasangan laki-laki), siapapun itu. Dunia sudah mengalahkan saya berkali-kali, dan kenapa sebuah hubungan harus menjadi arena pertarungan menang-kalah?