Esai

Kolom ini berisikan esai opini mengenai kejadian-kejadian terkini dan personal. Ditulis sesantai yang kami mampu, seserius yang kami bisa.

Harapannya, suatu hari nanti kita bisa melihat kembali bagaimana kita mencatat peristiwa-peristiwa yang telah lewat.

Menentang Budaya Objektifikasi Perempuan di Medsos

Semua orang bisa bilang saya lebay, saya sok-sokan SJW, gak bisa bercanda, baperan, atau si paling feminis soal sentimen saya sama caption-caption berbau misoginis itu.Tapi seberapa krusial sih caption-nya sampai harus menjadikan tubuh perempuan sebagai objek? Lagipula, krusial atau enggaknya sesuatu itu saya rasa aneh banget kalau harus mengobjektifikasi tubuh perempuan.

Dunning-Kruger Effect dan Fafifu Senior Ormawa

Sebanyak apapun si maba membaca, namun jika belum membaca buku yang menjadi standar abang-abangan. Si maba bakal dicap rendah tingkat literasinya. Padahal, kalau si maba menanyakan perihal isi bukunya, lebih seringnya mereka gelagapan dan menjawab sekenanya. Karena biasanya, sekali lagi, mereka juga cuma tau dari abang-abangannya terdahulu.

Transformasi Orsel Cilamaya

Dari Gemerlap Hiburan ke Sunyi Sebatang Kara Pernah nggak sih teman-teman nongkrong di Orsel Cilamaya? Dulu, tempat itu jadi pusat hiburan bagi masyarakat Cilamaya maupun dari luar Cilamaya. Tempat paling asik buat anak muda. Tapi, belakangan, kayaknya suasana di sana udah mulai berubah deh. Memang benar apa yang dikatakan oleh Rubah, “Tidak ada yang abadi […]

Misuh-Misuh Keunikan Tubuh

Kemarin, teman saya di kantor keceletot lidahnya. Katanya badan saya terlampau kurus dan mengkhawatirkan. Saya lalu menangys di kamar mandi tapi setelah makan ESO ternyata saya haha-hehe lagi. Setelah dapat tenaga dari makanan enak, saya langsung bilang “Hei! Sini kamu duduk. Ayo kita baku hantam!” Gak deng. Air mata saya yang biasanya hanya jatuh karena […]

Memantau Pola Cinta

Hubungan yang merusak seringkali berkembang secara perlahan dari pola cinta yang mungkin awalnya tidak terlihat berbahaya. Namun, seiring waktu, pola-pola ini dapat memperkuat diri sendiri dan menyebabkan hubungan menjadi semakin merugikan dan tidak sehat.

Darwish Membahasakan Kekerasan

Sebuah perlawanan formal atas rezim kesusastraan—atas bahasa yang dikooptasi oleh konflik dan kependudukan. ‘Kelembutan’ tipikal dari yang puitis dalam Memory kemudian menjelma kekerasannya sendiri; alusi yang ‘menyederhanakan’ kekerasan yang tidak terkatakan menjadi bunga-bunga berbau mesiu dan angkara.

Baiat Pegiat Literasi Purwakarta

Tapi kalau kamu enggak punya uang karena kamu pengangguran dan malas, ya udah, kamu gak pantas dianggap sebagai pegiat literasi. Jadi, mending sekarang kamu keluar aja dari sini!"

Dialog-Dialog Plato

Saya kira kita semua sepakat kalau semua manusia ingin bahagia. Berangkat dari keinginan itu, orang-orang mendefinisikan bahagia menurut versi mereka. Menurut saya gimana? Sedikit terganggu oleh pertanyaan besar itu, saya akhirnya cari tahu definisi bahagia melalui buku bacaan, biar afdol jadi anak literasi: apa-apa buku bacaan. Saya membaca Filsafat Kebahagiaan-nya Fahruddin Faiz, dan yang saya […]

Menyiapkan Biaya Kematian

Bukan suatu pamali saya rasa, karena setiap orang pun pasti mati. Bisa jadi saya duluan, bisa jadi pembaca duluan. Tapi serius, saya rasa ini penting. Selain mempersiapkan dana pernikahan, saya rasa kita harus juga mempersiapkan dana kematian.