Esai

Kolom ini berisikan esai opini mengenai kejadian-kejadian terkini dan personal. Ditulis sesantai yang kami mampu, seserius yang kami bisa.

Harapannya, suatu hari nanti kita bisa melihat kembali bagaimana kita mencatat peristiwa-peristiwa yang telah lewat.

All Eyes on Papua: Jakarta Perlu Belajar Kata Cukup!

Disebarluaskan lebih dari tiga juta kali per Kamis (6/6), story, postingan, dan wacana dengan tagar All Eyes on Papua berisi ajakan mendukung masyarakat adat Suku Awyu di Boven Digoel—kabupaten dengan laju deforestasi tertinggi di Papua–mengusir setan mana pun yang merebut tanah mereka atas nama pembangunan. All Eyes on Papua berfokus pada konflik agraria di komunitas […]

Tapera: Topping Mencurigakan dalam Roti Tangkup Kita 

Tapera atau Tabungan Perumahan Rakyat yang lagi ramai dibicarakan, adalah sebuah Rancangan Undang-Undang yang pada mulanya diharapkan menjadi solusi krisis perumahan yang menghantui jutaan pekerja yang notabene generasi roti lapis di Indonesia. Program ini dirancang untuk memberikan akses kepemilikan rumah yang layak dan terjangkau bagi para pekerja.  Namun, sejak peluncurannya, semua orang langsung meresponsnya dengan […]

Persib (direstui) Juara Musim Ini?

1994, 2014, 2024? Tahun yang berakhiran angka 4 memang terbukti bertuah bagi Persib Bandung. Klub asal Kota Kembang ini tercatat memenangkan gelar Liga Indonesia pada tahun 1994 dan 2014. Dan di tahun ini, 2024, Maung Bandung berhasil menginjakkan satu kakinya di podium juara, setelah mengandaskan Madura United di laga final leg pertama, dengan skor meyakinkan […]

Warung Madam dan Segala Kenangan

Cung, yang kuliah di STT Wastukancana dan nongkrongnya di Warung Madam?! Kalau kalian kuliah di STT Wastukancana, rasanya tidak sahih kalau gak pernah nongkrong di Warung Madam. Anjayz basa-basi tea! Tapi memang betul, warung ini kaya comfort zone-nya mahasiswa STT. Wastukancana. Beragam aktivitas mahasiswa terjadi di sini, mulai dari sekedar makan, main game, ngobrol ngalor-ngidul […]

Menentang Budaya Objektifikasi Perempuan di Medsos

Semua orang bisa bilang saya lebay, saya sok-sokan SJW, gak bisa bercanda, baperan, atau si paling feminis soal sentimen saya sama caption-caption berbau misoginis itu.Tapi seberapa krusial sih caption-nya sampai harus menjadikan tubuh perempuan sebagai objek? Lagipula, krusial atau enggaknya sesuatu itu saya rasa aneh banget kalau harus mengobjektifikasi tubuh perempuan.

Dunning-Kruger Effect dan Fafifu Senior Ormawa

Sebanyak apapun si maba membaca, namun jika belum membaca buku yang menjadi standar abang-abangan. Si maba bakal dicap rendah tingkat literasinya. Padahal, kalau si maba menanyakan perihal isi bukunya, lebih seringnya mereka gelagapan dan menjawab sekenanya. Karena biasanya, sekali lagi, mereka juga cuma tau dari abang-abangannya terdahulu.