Esai

Kolom ini berisikan esai opini mengenai kejadian-kejadian terkini dan personal. Ditulis sesantai yang kami mampu, seserius yang kami bisa.

Harapannya, suatu hari nanti kita bisa melihat kembali bagaimana kita mencatat peristiwa-peristiwa yang telah lewat.

Politik Hukum dan Bodo Amat

Ada sebuah pepatah hukum yang bilang bahwa “Politik itu harus tunduk pada hukum, bukan sebaliknya.” Prinsipnya jelas, kepentingan politik apapun harus patuh terhadap hukum. Prinsip ini sering dijadikan landasan etis dalam bernegara, bahkan menjadi kerangka hukum di berbagai negara, termasuk kecuali Indonesia. Lalu, masih di Indonesia, muncul sebuah kisruh politik dan hukum yang tentu saja […]

Menantang Rezim: Aksi Kawal Putusan MK

Satu-satunya jalan menuju konsolidasi itu hanya apabila rakyat tercekik (karena susah makan dan harga kebutuhan pokok tidak terjangkau) dan pemimpin negeri ini sudah tidak lagi bisa dipercaya karena kebijakannya menyengsarakan rakyat. Kemenangan Prabowo (baca: Jokowi) adalah bukti dua syarat itu belum tercapai.

Galau Bernadya: Ikon Kesedihan Masa Kini

Gruduk DPR sambil dengerin Bernadya yang ini:Kudengar kamu sibuk ke sana kemari, bersihkan namamu di mata orang lain. Kau cerita dari sisimu, kau bilang tak semua salahmu, berharap ada yang memihakmu~

Pesan Ibu yang Bikin Saya Jomblo: Fokus Belajar Dulu, Jangan Pacaran!

Sekarang, setelah semua yang dilewatin, rasanya ada yang perlu diubah. Pesan Ibu tentu selalu akan jadi bagian penting dalam hidup, tapi mungkin sekarang saatnya buat nyari keseimbangan. Belajar tetep penting, kerja keras juga gak kalah penting, tapi menjaga hati dan buka diri buat orang lain juga bukan hal yang salah, kan?

Pamanoekan en Tjiasemland: Jejak Industrialisasi Kabupaten Subang

November 1813, Raffles mesti melepas ratusan ribu hektar tanah negara ke tangan swasta, dengan alasan yang kala itu dianggap terlalu umum: negara alami krisis keuangan. Jawa yang saat itu berada di bawah kendali pemerintahan kolonial Eropa, yang seyogyanya mewarisi kedigdayaan VOC dalam urusan bisnis, nyatanya menjadi negara yang hobi kekurangan uang. Alih-alih memutar roda perkebunan […]

Perempuan, Pesantren, dan Problem Pendidikan yang Tak Habis-Habis

Saya menarik napas panjang. Jadi, buat apa kemarin-kemarin kita workshop, technical meeting, dan rapat membahas kurikulum merdeka? Nyatanya jauh sekali dari kata merdeka. Ya seperti anak-anak skena dengan tagar #NoSexism tapi waktu temannya jadi pelaku pelecehan dan kekerasan seksual malah hadir yang paling depan sebagai yang mengintimidasi dan menihilkan korban.

Pasar Senen Sayang, Pedagangnya Malang

Pemerintah pun angkat tangan, karena merasa sudah berhasil menunaikan tugasnya dalam menertibkan pasar, sehingga mereka bisa memamerkan (hasil kerjanya?) di konten-konten sosial medianya kelak, supaya mendapat ribuan sanjungan di kolom komentar.

More posts