Dear (yang ngakunya) Seniman, Berhenti Mengeluh dan Mulai Belajar seperti Rukiah
Berhenti mengeluh, mulai berkarya, dan belajar dari keteguhan Rukiah.
Kolom ini berisikan esai opini mengenai kejadian-kejadian terkini dan personal. Ditulis sesantai yang kami mampu, seserius yang kami bisa.
Harapannya, suatu hari nanti kita bisa melihat kembali bagaimana kita mencatat peristiwa-peristiwa yang telah lewat.
Berhenti mengeluh, mulai berkarya, dan belajar dari keteguhan Rukiah.

Sebuah refleksi tentang bagaimana Diogenes, Don Quixote, dan Gus Ja’far menantang batasan kewarasan dalam masyarakat.

Ekspektasi publik terhadap tubuh perempuan sering kali membentuk tekanan tak realistis, seperti yang dialami Millie Bobby Brown dalam perjalanannya menuju kedewasaan.

Revisi UU TNI yang tiba-tiba muncul ini bukan sekadar soal perwira nganggur, tapi bisa jadi jalan tol menuju impunitas yang makin ugal-ugalan.

Kita semestinya menghentikan gaya hidup konsumtif di bulan Ramadhan.

Fenomena kewajiban melaporkan ibadah pribadi di sekolah dan masjid menunjukkan pergeseran dalam cara beragama yang mengaburkan batas privasi dan etika.

Acara Ruampuan II menghadirkan pemutaran film dokumenter Beyond Survival, pameran seni, dan ruang bertutur yang mengangkat suara perempuan dalam menghadapi sistem yang sering kali abai, sekaligus jadi ajang silaturahmi, dan refleksi bagi siapa saja yang masih punya empati.

Perempuan Bali masih menghadapi batasan sosial dan patriarki yang membelenggu peran serta hak mereka.

Cinta tak lagi sekadar perasaan, tapi juga pertarungan dengan realitas sosial.

Benarkah usia tidak menentukan kedewasaan seseorang?
